Mohon tunggu...
Dita Nidya Kartika Lova
Dita Nidya Kartika Lova Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Simple

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Polsekta Tamalate Dibangun Pengusaha? Piye Toh?

6 Juli 2012   03:29 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:15 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1341545300701255249

[caption id="attachment_199093" align="aligncenter" width="560" caption="bacadulu.com"][/caption] Ini nih Lova makin bingung deh sama lembaga-lembaga tinggi dan institusi di negeri ini. Kemaren pas mau ada wacana bangun gedung KPK baru, ga dibolehin, sampe-sampe banyak partisipan mengadakan penggalangan dana. Nah sekarang yang aneh, institusi kepolisian. Emang sih rata-rata keluarga besar lova mengabdi di institusi Polri, tapi boleh dong ya Lova mengkritisi. Bukan bermaksud apa-apa, tapi sebagai pandangan orang awam aja sih. Yang namanya institusi kepolisian yang mengemban amanah penegakan hukum di Indonesia kan ya, mestinya tidak boleh dicampuri oleh pihak manapun sekalipun itu Presiden, Raja Minyak, raja beneran atau siapapun. Eh ini, anehnya Polsekta Tamalate di Sulawesi Selatan malah dananya berasal dari pengusaha. Lahan sebesar 1411 meter persegi merupakan hibah dari pengusaha otomotif dan property Ricky Tandiawan, sedangkan dana pembangunan sebesar 1, 5 miliar dan mobil disumbang oleh pengusaha tanah Hj. Najmiah. Herannya lagi 2 pengusaha tersebut merupakan pengusaha yang sering terlibat kasus sengketa tanah dengan masyarakat. Berdasarkan data di Mahkamah Agung, Hj. Najmiah terlibat dalam 61 perkara sengketa lahan di Makassar. Demikian pula dengan sengketa beberapa lahan di wilayah Tanjung Bunga, sekitar Polsekta Tamalate, yang melibatkan Hj Najmiah dengan sejumlah warga. Hibah seharusnya dilaporkan ke KPK, Perbendaharaan keuangan negara dan pihak terkait, karena ini bukan hal sembarangan dimana citra, independensi dan profesionalisme Polri bisa terpengaruh. Yang disayangkan kenapa Kapolda Sulsel Irjen Mudji Waluyo menerima bantuan dari pengusaha yang banyak kasus nya Mabes Polri melalui Karopenmas nya , Brigjen Boy Rafli Amar, menyatakan “ Kalau itu terkait hibah yang sifatnya tidak mengikat, itu bisa. Ini kan memberikan fasilitas untuk kepentingan masyarakat, jadi boleh saja," . Banyak pihak dari kepolisian menyatakan independensi mereka ga akan terpengaruh dengan bantuan ini, hanya saja apa iya bisa gitu? Yang namanya hidup kan ada hukum timbal baliknya kan ya setau Lova, pasti pemberian dan hibah oleh pengusaha-pengusaha yang bermasalah gitu ada maunya deh? Bener kan, orang Lova aja kl ngasih sesuatu ke adek pasti ada maunya Atau emang pengusaha itu bener-bener tulus setulus2 nya, baik bener ya??? Termasuk Polri nya emang ga ada anggaran khusus apa sampai-sampai mau nerima bantuan dari orang. Malu kan ya, wong namanya institusi pasti sudah ada anggarannya termasuk buat bangun Polsek. Entahlah, ga ngerti juga...bingung deh, Om – om Polisi Lova jangan di borgol ya , Cuma pemikiran sederhana lova aja kok Semoga kinerja kalian lebih baik, amin, selamat hari Bhayangkara meski telat :P

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun