Kepada senja,
mengapa kau biarkan sang surya legam.
Terbakar hangus lalu merona.
Dan, seketika gelap gulita.Â
Kepada senja,
mengapa kau biarkan putri widuri tidur.
Terbaring hening lalu memimpi.
Dan, seketika lelap pulas.Â
Kepada senja,
mengapa kau biarkan Aku rindu.
Tersesat jerat lalu menghamba.
Dan, seketika cemburu buta.Â
Sony Achmad Louis
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!