Mohon tunggu...
Louis Ix King
Louis Ix King Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Fans Chelsea FC Garis Halus

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pencuri yang Terhormat

7 Februari 2019   02:50 Diperbarui: 7 Februari 2019   02:59 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Namanya adalah pencuri
Ia setia mengais fitnah agar bibirnya tak kering
Kadang-kadang ia tampil mirip badut, ia berteriak karena jari kakinya dijepit kursi, kursi yang dia duduki sendiri

Namanya adalah pencuri
Walau sering mencuri, dia tetap dihargai oleh sebagian orang, orang yang menyebut diri mereka sebagai pasukan pembela pencuri.
Ya, ini nyata, karena si pencuri tak menyimpan bagiannya sendiri, ia akan membagikan karung beras kepada pengikutnya, sedangkan berasnya akan dia simpan sendiri.
Mereka tak perlu berasnya, asalkan karung tersebut berwarna putih, mereka sudah bisa menukarnya dengan tiket surga, begitu katanya

Namanya adalah pencuri
Pernah sekali, ia duduk di atas kursi merah, di rumah seorang perampok tua yang tak bertulang. Di depan pasukan pembela pencuri dan perampok, si pencuri bercerita tentang darah. Darahnya saat dipukul oleh pemilik rumah yang dia curi, darahnya saat dipukul satpam, darahnya saat luka batinnya membusuk, karena tak pernah diobati.
Kemudian, pasukan itu berdiri, marah, mengambil parang dan sabit dari rumah masing-masing, kemudian pergi menyerang setiap orang yang melukai hati pencuri mereka tercinta.

Namanya adalah pencuri
Saat dia mencuri, tidak ada satu pun yang dia tinggalkan, kecuali karung beras berwarna putih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun