Perkembangan smartphone yang diterima luas oleh masyarakat Indonesia dengan baik, sekaligus meningkatnya ruang kebebasan mengungkapkan pikiran dan pandangan melalui blog mau pun sosial media, membuat suatu fenomena yang baru bagi masyarakat yaitu Citizen Journalism. Ya, saat ini bisa dikatakan siapa saja bisa menjadi jurnalis. Melaporkan banyak hal, kemacetan, kecelakaan di jalan raya, yang bisa dilakukan dengan tulisan ataupun merekam video atau gambar dan meng-uploadnya. Menyebar luaskan pada seluruh dunia.
Jurnalisme online adalah wajah masa depan dari pemberitaan. Pada Saat ini sudah banyak orang yang memiliki hp pintar dengan fiture camera dan video rekaman di dalamnya. Smartphone juga bisa mengumpulkan informasi dan dengan mudah menyebarkannya. dengan adanya smartphone, siapa saja bisa mengambil gambar ketika ada kejadian penting, karena tidak setiap kejadian bisa didatangi jurnalis dengan cepat.
Gambar yang merupakan elemen penting dari suatu berita bisa diambil dengan menggunakan kamera ponsel. Menurut Arbain sekarang ini hasil gambar kamera SLR dan ponsel sudah tidak bisa dibedakan dan sama bagusnya jika memperhatikan sudut pemotretan dan tentu saja komposisi.
Kemampuan citizen journalism semakin lama akan sangat besar untuk berpotensi, pertama karena mayoritas orang Indonesia memiliki hp pintar, kedua sifat mereka yang suka berbagi dan memiliki rasa keingintahuan yang tinggi. Ini akan menjadi the future of news in Indonesia.
Sekarang juga sudah banyak wadah untuk masyarakat yang berminat untuk melakukan pelaporan atau mengirimkan berita. Dengan perkembangan jurnalisme online di Indonesia. Siapa saja bisa menjadi jurnalis dengan mudah. Citizen Journalism memang bisa dilakukan siapa saja, tapi seharusnya jika sudah mempelajarinya, jurnalisme warga bisa dilakukan dengan lebih baik. Ini adalah kesempatan bagi mereka, khususnya jurusan jurnalistik, mereka harus memahami sekarang, cara untuk mendapatkan informasi semua orang akan tahu, kalau dia dikampus seharusnya dia akan lebih dari yang tidak belajar.
pada dasarnya warga yang turut memainkan peran aktif dalam proses pengumpulan, pelaporan, dan menyebarkan berita dan informasi. Belakangan ini sering disebut sebagai alternatif dan bentuk aktivitas news gathering yang berfungsi di luar institusi media mainstream. Fase ini disebut sebagai citizen journalism (jurnalisme warga). Dimana banyak dari mereka pelaku jurnalisme warga yang telah bertindak sebagai informan dan partisipan aktif dalam pertukaran informasi dan diskusi di kanal berita ataupun media sosial, seperti facebook, wordpress, blogger, dan twitter.
Teknologi media baru, seperti jaringan sosial dan media – berbagi situs web, warga sering dapat melaporkan berita lebih cepat daripada wartawan media tradisional. Contoh nyata dari pelaporan citizen journalism dari peristiwa besar dunia adalah aksi protes di Turki, dan gempa Haiti 2010.
Intinya berbgai perusahaan yang memberikan wadah, edukasi serta kesempatan pada warga untuk berkiprah di ranah media. Apakah itu berita ibukota, kriminal, politik, dan ekonomi.
kualitas journalism online secara umum bisa ditingkatkan, maka fenomena ini juga bisa memperkuat peran media sebagai anjing penjaga (watch dog) terhadap berbagai penyimpangan serta ketidak adilan politik, demokrasi, ekonomi dan lain-lain.
Perkembangan Citizen Journalism
Tanpa kita sadari, di era sekarang ini Indonesia telah memasuki perkembangan citezen journalism (jurnalisme warga) yang luar biasa. Tidak lain, karena pengaruh media sosial yang sungguh kencangnya. Dengan media sosial tersebut, semua warga bisa menyebarkan dan mendebatkan isu publik ataupun privat, gosip pribadi artis atau politisi sampai dalam hal isu politik di negera kita.