Mohon tunggu...
Louis Fernando
Louis Fernando Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Evolusi Sosial Indonesia

5 September 2024   21:56 Diperbarui: 5 September 2024   22:08 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

Perubahan adalah salah satu hal yang pasti dalam kehidupan. Masyarakat sebagai makhluk yang dinamis, terus mengalami transformasi. Oleh karena itu, teori perubahan sosial hadir untuk menjelaskan bagaimana dan mengapa perubahan ini terjadi.

Emile Durkheim, seorang sosiolog terkenal dari Prancis. Ia memiliki pandangan mendalam tentang hakikat perubahan sosial. Durkheim mengemukakan bahwa perubahan sosial adalah suatu proses yang sangat terstruktur dan dapat diprediksi. Ia berpendapat bahwa perubahan sosial umumnya disebabkan oleh evolusi dalam cara masyarakat mengatur diri mereka sendiri, terutama dalam hal pembagian kerja.

Menurut Durkheim, ada dua tipe perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat yakni solidaritas mekanis dan organik. Solidaritas mekanis terjadi dalam masyarakat tradisional di mana solidaritas didasarkan pada pembagian kerja yang kompleks. Sebaliknya, perubahan organik muncul dalam masyarakat modern di mana solidaritas didasarkan pada perbedaan dan spesialisasi kerja yang saling bergantung. Durkheim percaya bahwa seiring dengan perkembangan masyarakat dari bentuk mekanis ke organik, struktur sosial dan norma-norma juga harus berubah untuk menyesuaikan dengan kebutuhan baru.

Dari perspektif saya, pendefinisian dari perubahan sosial tidak bisa dipandang hanya dari satu sudut pandang teori saja. Perubahan sosial merupakan sebuah hal yang kompleks dan melibatkan banyak sekali aspek-aspek di dalamnya, contohnya ada aspek ekonomi, budaya, teknologi, dan politik. Saya percaya bahwa perubahan sosial tidak selalu bersifat berurutan atau terstruktur seperti yang dibahas oleh Durkheim. Ada kalanya perubahan sosial bisa bersifat tiba-tiba dan disruptif atau mengubah kebanyakan masyarakat, seperti revolusi teknologi atau krisis politik, yang dapat mengubah tatanan masyarakat dengan cara yang tidak terduga.

Misalnya, kemunculan internet dan teknologi digital telah menyebabkan perubahan sosial yang sangat cepat dan radikal. Masyarakat tidak hanya mengalami perubahan dalam pembagian kerja, tetapi juga dalam cara mereka untuk beraktivitas. Seperti bagaimana cara mereka berinteraksi, bagaimana cara mereka memperoleh informasi, dan bagaimana mereka membentuk identitas mereka melalui itu. Dalam hal ini, perubahan sosial tidak hanya dipicu oleh evolusi dari faktor internal tetapi juga oleh inovasi faktor eksternal yang mempengaruhi hampir setiap aspek kehidupan sosial.

Jika kita menghubungkan pernyataan Durkheim dengan opini pribadi saya, terdapat beberapa persamaan dan juga perbedaan yang signifikan. Durkheim melihat perubahan sosial sebagai proses evolusi yang teratur dan terstruktur, di mana masyarakat beralih dari bentuk solidaritas mekanis ke organik. Ini adalah pandangan yang melihat perubahan sebagai sesuatu yang berlanjut dan teratur, dengan fokus pada adaptasi dan keseimbangan sosial. Sedangkan, opini saya lebih menekan keberagaman dan ketidakpastian dalam proses perubahan sosial.

Saya percaya bahwa perubahan sosial bisa terjadi secara tiba-tiba dan tidak selalu mengikuti pola yang sudah ada meskipun perubahan tersebut adalah perubahan kecil. Misalnya, teknologi baru seringkali mengacaukan norma-norma sosial yang ada dan menciptakan dinamika baru yang tidak sepenuhnya teratur seperti yang dikatakan oleh Durkheim. Namun, keduanya memiliki kesamaan dalam hal pengakuan bahwa perubahan sosial mempengaruhi struktur masyarakat dan norma-norma yang ada. Durkheim memandang perubahan sebagai evolusi dalam pembagian kerja dan solidaritas, sementara saya melihatnya sebagai fenomena yang juga dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal dan teknologi sehingga menekankan pentingnya adaptasi dan penyesuaian dalam menghadapi perubahan yang terjadi.

Sebagai kesimpulan, dari teori Durkheim maupun opini saya menunjukkan perubahan sosial adalah bagian penyesuaian dari dinamika masyarakat yang terus berkembang. Perubahan ini bisa terjadi, melalui proses yang terstruktur atau melalui proses yang mengubah. Namun keduanya membutuhkan respons dan adaptasi untuk menciptakan keseimbangan sosial baru akibat adanya perubahan. Sehingga dengan adanya adaptasi, kita mampu mengikuti dinamika masyarakat yang terus berkembang.

Ada beberapa macam perubahan-perubahan sosial yang kita alami sehari-hari dan sangat beragam, namun hal tersebut dapat dikategorikan. Salah satunya Perubahan budaya dengan berubahnya gaya hidup, sebagai contoh gaya berpakaian. Ada juga Perubahan nilai dan norma berupa perubahan dalam pandangan masyarakat tentang hal-hal yang dianggap baik, buruk, benar, atau salah. Sebagai contoh, perubahan sikap terhadap pernikahan dini atau hubungan sesama jenis.

Selain itu, ada perubahan tradisi dalam cara masyarakat merayakan hari besar seperti perayaan Tahun Baru Imlek yang semakin populer di kalangan masyarakat non-Tionghoa. Perubahan Teknologi juga terlihat disini dengan maraknya penggunaan teknologi digital dalam berbagai aspek kehidupan, seperti komunikasi, bisnis, dan pendidikan. Serta penggunaan mesin dan perangkat, seperti penggunaan robot dalam industri manufaktur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun