Mohon tunggu...
Louis Aurelio
Louis Aurelio Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar SMA Kolese Kanisius

.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kolese Kanisius: Dulu, Sekarang, dan Nanti

17 September 2024   19:17 Diperbarui: 17 September 2024   19:27 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Berdiri pada tahun 1927, Kolese Kanisius tak terasa sudah menjadi salah satu institusi belajar tertua di Jakarta. Semenjak didirikan pada tahun 1 Juni 1927 silam, Kanisius menjadi salah satu pemuka pendidikan di Indonesia yang identik dengan ciri khas pendidikan khusus laki - lakinya. Hal ini sudah menjadi adat istiadat dari Kolese Kanisius dari awal berdirinya sekolah tersebut. Sampai saat ini, Kolese Kanisius sangat dikenal dengan ciri khas tersebut, serta sejumlah prestasi akademik dan non-akademik yang sering kali diraih oleh para siswa Kolese Kanisius, atau yang sering disebut "Kanisian" yang menjunjung tinggi nilai 3C1L (Compassion, Competence, Conscience, Leadership).

Kolese Kanisius pertama kali ada pada tahun 1926 dan dipimpin oleh seorang Pastor Belanda yang bernama Dr J. Kurris, S.J. yang mengambil peran sebagai direktur utama dan pertama dari Kolese Kanisius. Pada awalnya, Kolese Kanisius memulai kelas pertama pada tanggal 1 Juni 1927 di tingkat SMP (Algemene Middelbare School). Seiring perkembangan waktu pula, mulai dijalankan rencana pengembangan area gedung Kolese Kanisius. Setelah perencanaan, segera dimulailah pembangunan bangunan - bangunan asrama, aula, dan lapangan tenis yang selesai konstruksi pada tanggal 1 Juni 1929 lalu kemudian pada tanggal 26 Oktober 1931, seluruh gedung Kolese Kanisius lengkap.

Sekarang Kolese Kanisius sudah berusia 97 tahun, 97 tahun sudah berlalu sejak pertama berdirinya institusi pendidikan bersejarah ini. Terdapat banyak sekali hal yang sudah mengalami perubahan serta pengembangan selama hampir 1 abad ini. Bahkan dari yang sebelum 3C menjadi 4C yang menambahkan satu nilai Commitment. Banyak hal yang juga telah dialami Oleh Kolese Kanisius selama perjalannya 97 tahun ini, seperti menerima anak muda dan melepas para dewasa kembali ke dunia, merekrut dan melepas guru dan karyawan, sampai pernah harus berpisah dengan sesama anggota keluarga Kolese Kanisius sebelum waktunya baik sesama Kanisian ataupun guru Kolese. Dalam perjalanannya selama 97 tahun ini, Kolese Kanisius telah menjadi saksi dari banyak perubahan perubahan lainnya juga seperti pergantian Direktur dari yang secara tradisi menjadi jabatan pegangan seorang Pastor menjadi seorang awam, dan mengalami sejumlah pembangunan pada area Kolese Kanisius seperti pembangunan Gedung Ignasius.

Kolese Kanisius juga bukan hanya mengalami perubahan internal, akan tetapi juga melihat perubahannya di lingkup luar yakni peristiwa sejarah seperti kemerdekaan Republik Indonesia, Peristiwa Krisis Tahun 98, bahkan sampai melalui Pandemi COVID-19. Banyak Tantangan yang telah dilalui oleh Kolese Kanisius sendiri saat dilanda oleh banyak masalah yang menjadi tantangan saat terjadinya peristiwa peristiwa tersebut. Fenomena yang terjadi seperti harus menampung para Kanisian di sekolah karena keributan 98 dan harus menjalani kegiatan pembelajaran secara online akibat Pandemi COVID-19 hanya menjadi sebuah tantangan yang akan dijadikan bekal pengalaman untuk tantangan kedepannya. Hal ini hanya membuktikan bahwa segala tantangan dapat dilalui oleh Kolese ini.

Menuju 100 tahun Kanisius, antisipasi menjadi semakin tinggi untuk merayakan 1 abad berdirinya Kolese tercinta ini, semakin banyak ambisi yang muncul juga untuk institusi pendidikan ini. Kolese Kanisius memiliki visi untuk menjadi sebuah tempat pendidikan yang merupakan pemuka pendidikan Indonesia di tahun tahun kedepannya. Kolese Kanisius bukan hanya sekedar tempat belajar, tapi tempat untuk mendidik dan membentuk anak - anak muda menjadi laki-laki dewasa. Dalam 100 tahun kedepan, Kolese Kanisius bisa menjadi pusat pendidikan, bukan hanya Indonesia, akan tetapi dunia, dan dikenal sebagai sekolah nomor satu di dunia dengan akreditasi terbaik, serta jajaran direksi, staff karyawan, alumni, dan tentu murid - murid terbaik di dunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun