Mohon tunggu...
Lottusa Aura
Lottusa Aura Mohon Tunggu... Asisten Rumah Tangga - Lottusa Aura

Perempuan yang terlahir di Pati berdomisili di Karanganyar ini, menyukai karya seni juga sastra. Gemar mendengarkan musik dan menulis puisi juga prosa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Editan

13 Desember 2020   09:55 Diperbarui: 13 Desember 2020   10:02 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Pintarest

     

Pilar-pilar gedung tua kian mempesona
Dihiasi aneka warna
Merah, kuning, hijau, ungu, hitam putih
Melukis gambar tersendiri
Kembang-kembang setaman seakan turut hadir
Meriuhkan nuansa gedung tua
Lincah manja menggoda
Menggetarkan hati tanda terpana

Di ujung kolidor terlihat paras Dewa Dewi, tengah berpose masa kini
Cipika cipiki tak risih
Jika bisa merangkul sepi mungkin kembang dalam dada merekah seri
Duh ... sunyi
Duh ... sepi
Apa salahmu kini

Gedung tua sudahkah lapuk dirimu sekarang
Hingga pilarmu terjerat kembang
Lantaimu penuh darah-darah mekar
Dindingmu penuh lukisan peradaban milenial

Amboi ... awak ngilu
Amboi ... awak terenyuh
Amboi ... awak tergagap sendu
Baiknya awak menyingkir sebelum tersingkir

Gedung tua, engkau saksi peradapan masa
Penuh edit sini sana
Hingga wajah aslimu tak nampak rupa
Parasnya sudah menjelma kamera maya
Terekam merekam tingkah insan-insan

Lalu, terdiam beku dalam sepi
Mengutuk dinding-dinding rahim puisi
Kepada yang tak tersebut itu ....
Engkau memangku gundahmu di buku-buku
Hingga lusuh tertimbun debu
Wajahmu tetap editan waktu

Pose-pose kamuflase
Sepatu-sepatu yang unik
Lampu-lampu ajaib
Mantra-mantra ganjil
Kudapan-kudapan penutup
Hingga ada jamur dan lumut
Tempatmu tetap runtut
Berangka-angka rumit
Serupa rumus matematika
Gambaran togel-togel dunia

Matesih, 11 Desember 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun