Prihatin apabila melihat kondisi jalan di jalur wisata Ketep Pass Magelang, tepatnya di Jln. Blabak-Sawangan km 2. Kondisi jalan di wilayah tersebut berlubang di kedua ruas jalannya. Jalan yang rusak membuat pengguna jalan harus lebih berhati-hati untuk menghindari jalan yang berlubang. Apabila melewati sepanjang jalan Blabak-Sawangan akan dijumpai kondisi jalan yang rusak parah. Hal ini wajar karena jalan tersebut adalah jalur truk bermuatan pasir dan batu. Setiap harinya lebih dari 100 truk melintasi jalan alternatif ke boyolali ini.
Sudah berulang kali jalan di wilayah tersebut diperbaiki oleh Dinas Pekerjaan Umum, namun hanya bertahan tidak lebih dari dua bulan. Terutama di km 2 dari Blabak menuju tempat wisata Ketep Pass, sudah lebih dari 2 kali diperbaiki namun akhirnya rusak lagi. Sebenarnya perbaikan jalan dengan mengganti aspal dengan beton membuat jalan lebih tahan lama, tapi entah kenapa dinas terkait terkesan nanggung dan membiarkan kerusakan jalan terjadi. Sejatinya sebagai jalur wisata dan jalur alternatif ke Boyolali, jalan harus dengan kondisi yang layak untuk dilintasi.
Kondisi jalan yang rusak di jln. Blabak-Sawangan km 2 harus segera diperbaiki oleh Dinas Pekerjaan Umum. Kawasan ini sering terjadi tindakan kriminalitas seperti begal dan jambret. Terhitung sudah terjadi empat kali aksi penjambretan di jalan tersebut. Kondisi jalan yang rusak dan sepi menjadikan kawasan ini sebagai tempat favorit para penjambret.
Tidak bisa dipungkiri bahwa jalanan rusak sangat mengganggu pengguna jalan. Selain faktor keselamatan berkendara, jalan yang rusak juga kerap digunakan sebagai tempat kriminalitas. Pemkab Magelang harus segera bertindak dengan cepat, bahkan kalau perlu Gubernur Jawa Tengah bapak Ganjar Pranowo harus melihat kondisi jalan di wilayah ini, supaya beliau bisa “mencak-mencak” kepada dinas terkait supaya jalan yang rusak bisa segera diperbaiki. Karena jalan tersebut adalah jalan utama bagi masyarakat Kecamatan Sawangan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H