Kemendikbudristek telah memperkenalkan Kurikulum Merdeka yang sebelumnya disebut Kurikulum Prototipe. Sosialisasi terkait Kurikulum Merdeka banyak dilakukan di satuan pendidikan.
Pada tahun pelajaran 2022/2023, satuan pendidikan mulai menggunakan Kurikulum Merdeka untuk peserta didik baru. Sebelumnya, Kurikulum Merdeka sudah diujicobakan di Sekolah Penggerak.
Meski demikian, Kemendikbudristek juga memberikan opsi kurikulum lain selain Kurikulum Merdeka, yaitu Kurikulum 2013 dan Kurikulum Darurat. Hal ini tercantum dalam Permendikbudristek No. 56 Tahun 2022 tentang Pedoman Penerapan Kurikulum dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran.
Di satuan pendidikan tempat saya mengajar, untuk peserta didik baru (Kelas 10/Fase E) akan menggunakan Kurikulum Merdeka. Adapun untuk Kelas XI dan Kelas XII masih menggunakan Kurikulum 2013 atau Kurikulum Darurat.
Secara umum, Kurikulum Merdeka memberikan kebebasan kepada satuan pendidikan dan guru dalam mengembangkan potensi peserta didik sesuai minat dan bakat, serta materi yang diajarkan juga merupakan materi yang esensial.
Dengan adanya Kurikulum Merdeka, Kemendikbudristek juga sedang berupaya menyusun buku paket yang bisa digunakan oleh guru dan peserta didik dalam proses pembelajaran.
Untuk Fase E atau Kelas 10, Kemendikbudristek sudah menerbitkan buku panduan guru dan buku siswa yang bisa digunakan oleh satuan pendidikan. Di dalamnya sudah terdapat RPP, sehingga para guru bisa mempelajarinya untuk mengembangkan secara mandiri perangkat ajar yang digunakan pada tahun pelajaran 2023/2024.
Buku panduan guru dan buku siswa kurikulum merdeka yang saya bagikan ini sementara untuk Kelas 10 SMA atau Fase E saja. Silakan klik di sini untuk mendownload Buku Guru dan Buku Siswa Kurikulum Merdeka Kelas 10 SMA.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H