Mohon tunggu...
Lalu Wisnu Pradipta
Lalu Wisnu Pradipta Mohon Tunggu... wiraswasta -

Isu-isu Difabe harus di perjuangkan dengan gencar untuk meraih kesetaraan antar masyarakat di Indonesia dan di pelosok belahan dunia.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Fridayani : Paraflegia Bukan Penghalang Untuk Marathon

16 September 2014   03:14 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:35 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1410786621471141050

Gianyar,Bali - BII Maybank Bali Marathon 2014 yang akan di laksanakan besok pagi 14/09  lebih semarak dengan kehadiran peserta Difabel dari berbagai daerah terutama yang memakai kursi roda. Ada 40 peserta difabel yg akan mengikuti lomba marathon 10/km tersebut.

Salah satu peserta difabel Paraflegia datang dari Surabaya seorang diri untuk menguji kemampuanya mengayuh kursi koda sejauh 10/km. Fridayani, perempuan kelaihran Surabaya 1979 akan membuktikan walaupun menyandang praflegia bukan penghalang untuk melakukan olah raga yang membutuhkan stamina tersebut.

Jarak 10/km bukanlah jarak yang dekat untuk Fridayani sebagai penyandang  praflegia stadium 6 sejak tahun 2010 gara-gara jatuh dari speda motor tersebut. Tetapi semangatnya tetap optimis untuk menyelesaikan perlombaan. Masalah finis di urutan keberapa itu bukan masalah terang perempuan lulusan S2 bagian Manajmen Universitas Widya Mandala ini.

Perempuan yang keseharianya ini di sibukan oleh kegiatanya sebagai Acunting di perusahaan Leaf Sfring Surabaya ini, sudah hadir sejak pagi tadi 13/09 tanpa pendamping sama sekali. Sikap tomboy yang selalu melekat dalam setiap penampilanya ini terbawa dengan keberanianya berjalan jauh sendiri. Memang dia sejak belum terkena praflegia sudah suka dengan olah raga yang sidikit ekstrim jelasnya.

Sementara itu pak Nengah Latra yang sebagai ketua kordinator untuk peserta Difabel yang mengunakan kursi roda sudah menyiapkan 40 lebih kursi roda jenis Rough Rider ( RR ) sebagai sarana perlombaan. Karena kali ini peserta harus memakai kursi roda jenis yang sama supaya adil paparnya.

Pada acara Bali Marathon 2013 sebelumnya peserta di izinkan membawa pasilitas sendiri sehingga menimbulkan keirian peserta yang tidak mempunyai peralatan yang memadai. Atas dasar itulah pihak panitia untuk tahun 2014 ini menyusaikan peralatan dengan ketetntuan yang sudah di tetapkan supaya tak ada kecemburuan dari peserta yang lainya. Jelasnya.

Sedangkan jumlah 40 peserta difabel masih jauh dari yang di harapkan. Karena peserta keseluruhan BII Maybank Bali Marathon kali ini tembus sampai 4.800 peserta. Tapi kalau di bandingkan dengan jumlah peserta di pabel tahun 2013, maka acara tahun ini ada peningkatan yang cukup banyak. ( WS )

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun