Mohon tunggu...
Lalu Wisnu Pradipta
Lalu Wisnu Pradipta Mohon Tunggu... wiraswasta -

Isu-isu Difabe harus di perjuangkan dengan gencar untuk meraih kesetaraan antar masyarakat di Indonesia dan di pelosok belahan dunia.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Difabel Meninggal Saat Pendidikan di Mahatmiya Bali

16 September 2014   17:33 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:32 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14108381581619538541

[caption id="attachment_324226" align="alignnone" width="300" caption="Ibkar semasa hidup ( Duduk sebelah kiri )"][/caption]

Tabanan, Bali- Kabar mengejutkan datang dari sebuah Panti Rehabilitasi yaitu Panti  Sosial Bina Netra Mahatmiya Tabanan-Bali 24/12. Salah satu Binaan mereka Ibkar (23) yang berasal dari Desa Suralaga Lombok Timur meninggal.

Berita Duka yang awalnya di sampaikan oleh salah satu Peserta binaan yang lain, Bayani asal Lombok Barat ke Teman korban ini cukup mengagetkan. Karena Almarhum bulan 12 ini akan segera menyelesaikan pendidikannya dan pulang ke Lombok Timur.

Setelah Ketua Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Lombok Timur menelusuri berita ini akhirnya mendapatkan kepastian tentang berita itu setelah mengkontak salah satu staf bagian Seksi Rehabilitasi Sosial,Drs. I Wayan Suwaya Via Telpon.

I Wayan Suwaya yang saat itu sedang mengurus adimistrasi kepulangan jenazah Ibkar menjelaskan,  bahwa Ibkar meninggal karena penyakit komplikasi ginjal dan kanker otak. dan selama ini sejak masuk ke panti 6 bulan yang lalu, dia ( Ibkar ) sudah tiga kali keluar masuk rumah sakit.

Sementara itu penjelasan dari salah satu teman pendidikan korban yang berasal dari Lombok Barat, Bayani Via telpon mengatakan kalau korban jatuh di kamar mandi yang menurut saudara Bayani masih belum memenuhi standar karena licin.

Korban semasa hidupnya memang pernah terkena penyakit kencing manis. Bahkan penyakitnya itu yang menyebapkan kaki kananya di amputasi. Apakah penyakit kencing manisnya ini masih berefek ke organ korban yang lainnya, kita kurang tahu.

Hanya kerena semangatnya yang besar untuk mandiri  inilah yang membawanya sampai ke Panti Sosial Buna Netra Tabana-Bali untuk menempuh pendidikan. Dan yang korban ambil pada waktu itu adalah pendidikan computer.

Sementara Tunangan Korban, Baiq Fatiah (20) hanya bisa pasrah mendengar kabar Duka ini.padahal mereka akan melangsungkan pernikahan  pada waktu dekat ini.

“ Saya hanya bisa berdoa buat dia, semoga dia tenang di alamnya yang baru “ kata Baiq Fatiah sambil mengusap air matanya. ( WS )

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun