Tak sedikit yang berkisah bahwa ikut event lari itu menambah percaya diri, kesehatan mental, kesehatan jantung, daya tahan tubuh, bakar lemak kalori, kualitas tidur, tambah pengalaman dan pergaulan dengan komunitas lari. Karena itulah, peserta Losnito Run diminati oleh masyarakat beda usia.
Sabtu pagi ini (7/12), sekitar jam lima, kabut yang disertai udara sejuk, masih menyelimuti venue Losnito Run 2024 di halaman belakang Sporthall kampus Lokon St. Nikolaus Tomohon.
Saya lihat Gunung Lokon tersipu malu dalam lilitan kabut sambil galau menunggu cahaya mentari menyinari setiap lekukan bukitnya. Tampak pula Gunung Lokon sedang memakai topi di puncaknya dari payungan gumpalan awan putih.
Meski di musim hujan, namun pagi mulai merekah. Para peserta lari 5K dan 10K yang mulai berdatangan dan mendekati gapura start dan finish Losnito Run 2024. Wajah mereka tampak bugar dan segar. Dengan memakai jersey dari Panitia, mereka siap berlari.
"Tujuan dari kegiatan ini adalah supaya kita sehat, bugar, diberkati karena dengan mengikuti iven ini, kesehatan yang diberikan oleh Tuhan, kita jaga dan agar hidup ini menjadi berkat bagi orang lain dengan badan yang sehat"
Lebih lanjut, Stephanus, Ketua Panitia Losnito Reuni 2024, di hadapan kurang lebih 500 peserta yang terdiri dari peserta Lari 10K 150 orang dan peserta Lari 5K berjumlah 250 orang, ditambah siswa dan panitia, memberikan sambutan kepada peserta,
"Selamat berlomba. Â Mari junjung tinggi sportivitas. Kita tunjukkan prestasi-prestasi kita. Tapi juga kita tahu diri jaga kesehatan, tahu base run (kecepatan alami pelari) di pada kecepatan berapa lari kita nyaman."