Mohon tunggu...
Tri Lokon
Tri Lokon Mohon Tunggu... Human Resources - Karyawan Swasta

Suka fotografi, traveling, sastra, kuliner, dan menulis wisata di samping giat di yayasan pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Artikel Utama

Aktivitas Gunung Lokon Meningkat Pagi Ini, Status Waspada

14 Juni 2023   11:17 Diperbarui: 14 Juni 2023   15:00 1251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Informasi peningkatan aktivitas Gunung Lokon, Tomohon, Sulawesi Utara saya terima melalui grup WhatsApp Info Satpam YPL, Rabu pagi (14/6/2023) dengan disertai cuplikan gambar dari grup WA Polres Tomohon.

Berita erupsi Gunung Lokon itu disertai dengan menyebut status Gunung Lokon meningkat ke level 2, atau meningkat ke level waspada. Artinya, pendakian ke Gunung Lokon ditutup atau dilarang demi keselamatan para pendaki.

Ketika matahari terbit dari balik Gunung Mahawu, dari lokasi Kampus Lokon, saya melihat semburan asap putih dari Kawah Tompaluan sementara berlangsung hingga pukul 9 pagi.

Memang Gunung Lokon tidak seaktif Gunung Merapi di Jawa Tengah. Elevasi Gunung Lokon 1.580 mdpl dan terletak di Tomohon Utara, Sulawesi Utara.

Akhir-akhir ini banyak warga melakukan pendakian ke Gunung Lokon, selain menjadi salah satu spot wisata dari Desa Wisata Kakaskasen Dua, jalur pendakian termasuk mudah dan bisa ditempuh kurang dari satu jam hingga bibir kawah Tompaluan.

Foto diambil dari Kampus Losnito (Dok. Tri Lokon)
Foto diambil dari Kampus Losnito (Dok. Tri Lokon)

Dengan meningkatnya aktivitas Gunung Lokon hari ini, warga diimbau oleh pihak berwenang untuk waspada, khususnya warga yang tinggal di daerah yang hanya berjarak 5 km dari kawah Tompaluan Lokon.

Tercatat Gunung Lokon meletus pada tahun 1951 dan kemudian berlanjut pada tahun 1991, 2001, 10 Juli 2011 dan 2 Februari 2013. Ketinggian letusan abu vulkanik Gunung Lokon, bisa mencapai lebih dari 3000 meter. 

"Letusan paling dahsyat terjadi pada 10 Juli 2011 yang diawali dengan suara dentuman gempa vulkanik dari perut bumi sebanyak 100 kali. Itu mampu menggetarkan kaca-kaca rumah warga di jarak 6-7 km dari pusat gempa. Saat itu, warga desa Kinilow, Tinoor dan Kakaskasen berbondong-bondong mengusi ke pusat kota" kisah Tomy, Guru SMA Lokon seraya mengingat masa itu.

Sampai berita ini ditulis, imbaun dari pihak berweang di Tomohon masih sebatas waspada dan diminta memonitor gerakan peningkatan aktivitas vulkanik Gunung berapi Lokon. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun