Setelah booking, saya menghubungi pihak Giri Wanara melalui nomer WA yang ada di web untuk mengetahui apakah booking saya sudah diterima.
"Sudah saya cek. Reservasi kakak sudah diterima dan selanjutnya mohon kakak melakukan pembayaran ke rekening atas nama Giri Sela Kandha PT, dalam waktu 1 x12 jam. Lebih dari itu, status akan dinyatakan "cancel" dan mohon untuk mengirimkan bukti transfer melalui pesan ini" sebut Vindi, petugas Giri Wanara dalam WA.
"Jika karena sesuatu hal akhirnya batal, dikenakan uang pembatalan sebesar 30% dari biaya pemesanan" sambung Vindi.
Tiba di lokasi
Tetibanya di lokasi glamping, hari sudah gelap. Gerimis belum reda. Udara sejuk terasa di badan. Saat memasuki area parkir, saya di sambut tulisan neon boks besar "Wunung, Giri Selakandha" warna hijau pupus. Lalu, mobil saya parkir di samping mobil para tamu lain.
Petugas resepsionis Giri Wanara Glamping Resort menyambut saya ramah. Deposit sebesar 200 ribu, yang bisa diambil kembali saat check-out, dan KTP untuk difotokopi, saya serahkan sesuai aturan yang ada.
Dengan menggunakan "shuttle minibus" , saya diantar ke lokasi glamping yang jaraknya sekitar 500 meter dari tempat parkir. Jalannya menanjak dan berbatu. Dari jalan ini kesan perbukitan dan masuk hutan jati sudah terasa.
Saat itu di sekitar arena glamping, kabut sedang turun. Nyaringnya suara binatang malam mengimbangi berderitnya suara mobil Espass yang membawa ke lokasi Glamping. Lampu-lampu kuning menyala makin menambah suasana ambiens yang natural.