Mohon tunggu...
Tri Lokon
Tri Lokon Mohon Tunggu... Human Resources - Karyawan Swasta

Suka fotografi, traveling, sastra, kuliner, dan menulis wisata di samping giat di yayasan pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Durian Brongkol, Rasanya Legit Manis dan Pahit

9 Januari 2016   23:27 Diperbarui: 10 Januari 2016   10:41 1773
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Pembeli tinggal pilih"]

[/caption]

[caption caption="Dibeli untuk oleh-oleh"]

[/caption]

Ambros sedikit sekali makan durian. Tapi ketika kami mau pulang dia pesan empat durian seharga 250 ribu, katanya untuk oleh-oleh yang di rumah. Akibatnya, sepanjang jalan mobil bau durian apalagi kalau pasang AC, jendela kaca ditutup. Baunya bikin mabuk durian. Yah, kaca jendela terpaksa dibuka sedikit agar bau durian bisa lari keluar. Untungnya saat dalam perjalanan pulang, hujan deras turun.

[caption caption="Memasang Rafia pada buah durian di pohon"]

[/caption]

Salam pencinta durian. Silahkan berburu durian lokal di Desa Brongkol.

foto-foto: dokumen pribadi (trilokon)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun