Â
Berita Gunung Lokon terbakar cepat menyebar karena dalam hitungan detik para siswa menyebarkan ke media sosial. Bahkan, saya sempat browsing dengan hashtag "gunung lokon terbakar" dan sudah banyak media on line memberitakan. Bahkan newsline di televisi malam ini sudah berjalan.
 [caption caption="Dokpri: Api Membakar Gunung Lokon, Makin Meluas"]
Dari tempat saya berdiri, sayup-sayup terdengar suara sirene pemadam kebakaran dan beberapa warga masyarakat berupaya untuk memadamkan. Namun, petugas kesulitan mengatasi kebakaran hutan lereng Gunung Lokon karena aksesnya di posisi lereng dan memang tak ada jalan ke situ,
Â
"Kemarin petugas Damkar sibuk memadamkan lokasi kebakaran di lereng Gunung Mahawu, tepatnya di sekitar Bukit Doa Mahawu. Tak hanya itu, di Warembungan juga terjadi kebakaran. Ada apa ya kok terjadi kebakaran?"
Â
Membuang puntung rokok yang masih menyala di lahan kering, sempat dituding sebagai biang keladi kebakaran. Belum ada dugaan, kebakaran itu terjadi karena sengaja dibakar. Juga belum ada yang menghubungkan peristiwa kebakaran yang terjadi, dengan kondisi makin panasnya persaingan politik dalam pilkada 9 Desember nanti. Itu terlalu jauh.
Â
"Nggak mungkin orang sengaja membakar hutan yang kering karena musim kemarau untuk menjatuhkan Walikota dengan alasan tidak bisa mencegah terjadi kebakaran" ujar Kaunang yang mendukung salah satu paslon Walikota Tomohon. Fenomena kebakaran hutan di Sulut menarik perhatian Kaunung. Dikabarkan Gunung Klabat, Gunung Dua Basaudara dan kawasan Taman Nasional Tangkoko, juga terbakar.
Â