Mohon tunggu...
Tri Lokon
Tri Lokon Mohon Tunggu... Human Resources - Karyawan Swasta

Suka fotografi, traveling, sastra, kuliner, dan menulis wisata di samping giat di yayasan pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Lama Tak Aktif, Pagi Ini Gunung Lokon Meletus

20 Maret 2013   08:31 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:29 484
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sumber: Photo Tri_Lokon: Letusan Pagi Disertai Dentuman

Gunung Lokon kembali meletus Rabu (20/3), pagi hari ini sekitar pukul 09.09 wita. Letusan ini sempat mengagetkan seluruh karyawan dan proses Kegiatan Belajar Mengajar di kompleks persekolahan Lokon yang jaraknya tak kurang dari 7km dari kawah Tompaluan sumber letusan.

Semua kaget karena letusan itu disertai dengan suara dentuman keras yang sempat menggetarkan kaca-kaca bangunan. Mendengar suara yang mengagetkan itu, spontan saya dan hampir semua penghuni yang terdiri dari guru, karyawan, siswa berlarian keluar ruangan untuk menengok apa yang terjadi.

Semua mata memandang ke arah Gunung Lokon. Gumpalan tebal awan vulkanik “brokoli” terlihat bergulung-gulung ke atas dan menghiasi langit yang saat itu berwarna biru.

Sumber: Photo Tri_lokon: Awal Letusan Diambil Di Samping Perpustakaan


“So lama Lokon nyanda polote (meletus). Sekarang mulai meletus lagi!” teriak Venche sambil keluar melihat letusan Lokon.

Saya pun mencari lokasi yang bagus untuk di foto. Saya lari ke Gedung Perpustakaan lantai 3. Di teras gedung perpustakaan itu saya leluasa melihat letusan. Menuju ke spot itu dibutuhkan sekitar 10 menit dengan napas terengah-engah karena harus berlari menaiki tangga.

Tanda-tanda bahwa Gunung Lokon akan meletus sudah diduga sebelumnya. Hujan lebat dan deras yang mengguyur di Tomohon sejak Minggu malam, kemudian Senin hingga Selasa malam menegaskan dugaan meletusnya Gunung Lokon.

“Air so banyak masuk di kawah, sabantar pasti mo meletus itu Gunung” ujar Jimmy. Begitulah masyarakat meramalnya. Air hujan yang masuk tentu membawa juga material vulkanik di sekitar bibir kawah yang oleh masyarakat dianggap makin besar lubangnya.

Sumber: Photo Tri_Lokon: Abu Vulkanik Sudah Memudar Pada Ketinggian Sekitar 1000m

Gumpalan abu vulkanik yang dilontarkan dari kawah Tompaluan pagi ini cukup tinggi sekitar 1500 m. Dari pemantauan, saya melihat abu vulkanik itu dibawa angin ke arah Barat Daya dan diperkirakan akan jatuh di sekitar desa Tara-tara, Woluan, atau Tomohon Barat.

Volume lontaran abu vulkanik tak begitu besar. Itu terlihat dari memudarnya warna abu dari keabu-abuan menjadi putih seperti awan. Begitu juga wilayah gumpalan abu vulkanik itu tak menyebar jauh sehingga kemungkinan hujan abu sangat minim. Namun demikian, masyarakat seperti biasanya sudah siap dengan masker.

Sebelum berangkat kerja, saya sempat memotret indahnya Gunung Lokon pagi hari. Mentari pagi dari balik Gunung Mahawu dari arah Timur bersinar cantik di punggung dan kaki Gunung Lokon. Pemandangan alam yang mempesona di seputar Gunung Lokon itu tak terlewatkan dari bidikan kamera saya.

Sumber: Photo Tri_Lokon: Indah Tapi Berbahaya, Itulah Gunung Lokon

Ironisnya, sekitar pukul sembilan pagi, keindahan Gunung Lokon itu tiba-tiba berubah garang dengan letusan yang diawali dengan dentuman keras. Indah namun berbahaya, itulah Gunung Lokon, Tomohon, Sulawesi Utara.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun