Mohon tunggu...
Tri Lokon
Tri Lokon Mohon Tunggu... Human Resources - Karyawan Swasta

Suka fotografi, traveling, sastra, kuliner, dan menulis wisata di samping giat di yayasan pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Berita Foto: Pawai 17-an di Tomohon

18 Agustus 2014   22:07 Diperbarui: 18 Juni 2015   03:13 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_338653" align="aligncenter" width="500" caption="MB Xavier Di Rindam (trilokon)"][/caption]

Pawai menjadi salah satu denyut nadi kota berhawa sejuk Tomohon. Bulan Agustus ini, Tomohon menggelar pawai kendaraan hias TIFF (8/8), pawai obor taptu pramuka (14/8), pawai pembangunan (15/8) dan pawai 17-an. Masih ada satu lagi. Yaitu pawai pendidikan nasional (2 Mei) yang diikuti oleh semua sekolah TK, SD, SMP dan SMA/SMK se kota Tomohon.

Bagi masyarakat, pawai adalah hiburan gratis yang bisa ditonton dari pinggir jalan dari lapangan Rindam hingga patung Tololiu Matani. Jaraknya lumayan jauh sekitar 15 km dan panggung utama berada di pusat perbelanjaan kota. Tak sedikit para peserta memberi kehormatan di depan panggung dengan melakukan atraksi-atraksi atau display. Walikota Jimmy F. Eman bersama jajaran pemerintah dan para pejabat lainnya memberikan apresiasi kepada aksi para siswa dengan memainkan marching band.

[caption id="attachment_338654" align="aligncenter" width="500" caption="Salah Satu Peserta Pawai Pembangunan"]

1408348307987521523
1408348307987521523
[/caption]

[caption id="attachment_338655" align="aligncenter" width="500" caption="Ayo Sekolah Baik-baik (trilokon)"]

14083483462035741311
14083483462035741311
[/caption]

Uniknya, pawai seolah-olah menjadi kendaraan politik Pemkot untuk menyampaikan informasi tentang kebijakan-kebijakan dan pesan-pesan pemerintah kepada masyarakat. Intinya, semua program pembangunan itu dilaksanakan demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Karena itu, partisipasi masyarakat dalam pembangunan sangat diharapkan.

“Banyak potensi pembangunan yang ditampilkan masyarakat pada pawai pembangunan dan pawai 17-an. Semoga ini semua dapat diteruskan demi kesjahteraan semua pihak” ungkap Walikota dalam sambutannya saat membuka pawai.

[caption id="attachment_338657" align="aligncenter" width="500" caption="Panggung Utama dan Display Smulok"]

14083484191100040931
14083484191100040931
[/caption]

[caption id="attachment_338660" align="aligncenter" width="500" caption="Baris Berbaris Siswa SMP (trilokon)"]

1408348539323632817
1408348539323632817
[/caption]

[caption id="attachment_338661" align="aligncenter" width="500" caption="Suasana Pawai 17-an di Jalan Raya (trilokon)"]

1408348623279285154
1408348623279285154
[/caption]

[caption id="attachment_338663" align="aligncenter" width="500" caption="Atraksi Memukau (trilokon)"]

14083487581155558453
14083487581155558453
[/caption]

Tomohon menjadi satu-satunya kota yang memiliki kelompok marching band terbanyak di Indonesia di tingkat SMP/SMA. Belum kelompok drum band dari SD hingga SMP. Banyak unit drumband dan marching band di Tomohon, makin membuat Tomohon banyak dikunjungi oleh wisatawan bukan hanya wisata alam dan budayanya saja. Itulah sebabnya. pawai menjadi agenda tahunan yang menarik banyak orang datang untuk menonton.

“Kita belum mau pulang sebelum menonton marching band Smulok” cerita seorang Oma yang menonton sama cucu-cucnya yang masih kecil. Langit sudah gelap. Lampu jalanan sudah menyala, namun smulok yang ditunggu belum juga muncul. Tak lama kemudian rombongan marching band Smulok bermain di depan panggung utama. Tema “Kasih Ibu Sepanjang Masa” diusung oleh marching band Smulok untuk dipertontonkan di panggung utama. Para penonton berjubel hingga tak mudah mendapatkan foto terbaik.

[caption id="attachment_338664" align="aligncenter" width="500" caption="Beragamnya warga Tomohon (trilokon)"]

14083488351142353684
14083488351142353684
[/caption]

[caption id="attachment_338665" align="aligncenter" width="500" caption="One Sound One Band (trilokon)"]

14083489131864592378
14083489131864592378
[/caption]

“Pawai tujuhbelasan tahun ini memang berlangsung lama. Bayangkan mulai dari jam 11.00 hingga jam 19.00 baru selesai. Ini karena sekolah-sekolah yang display di depan panggung cukup banyak hingga memakan waktu lama” Jimmy R yang merekam display Smulok dengan kameranya berdurasi 7 menit.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun