Aku ini bukan orang kecil,
kata ayah orang kecil adalah orang yang lelah karena resahnya dilahap sang matahari.
"Lelah itu miskin, nak" katanya
Aku ini bukan orang kecil,
kata ayah orang kecil adalah orang yang kerdil
karena tidur beratapkan langit dan beralaskan tanah dan air.
"Kerdil itu diperintah terus" tegur ayahku
Aku ini bukan orang kecil,
meski ayah selalu bilang padaku orang kecil itu hidup ada di bawah, sekali tegak menjadi arang dan sekali hidup jadi sarang kemiskinan.
"Roda melindas raga di bawah" ucap sang ayah
Aku ini bukan orang kecil,
ayah selalu bilang, orang kecil itu berteman dengan lalat dan nyamuk, hidup kotor dan jorok.
"Kau tak punya martabat kaya, nak"
Lalu, kapan aku bukan orang besar,
kata ayahku mengalir saja seperti sungai dan batu-batu karena orang kecil itu sebuah nasib.
Itulah kata terakhir dari ayahku sebelum bulan jatuh di pinggir dermaga. Sebelum senja menelan asa di ujung langit.
"Perjalanan itu hanyalah sebuah langkah untuk mencari jejak yang kadang tak ada lagi jejaknya"