Tidak perlu mengeluarkan uang muka yang besar, dan biaya perawatan seperti pajak bumi dan bangunan (PBB) dan biaya renovasi ditanggung oleh pemilik rumah.
Namun, di balik kenyamanannya, ngontrak juga memiliki beberapa kekurangan.Â
Pertama, tidak ada rasa memiliki. Kontrakan hanya menjadi tempat tinggal sementara, dan penghuninya tidak memiliki hak atas properti tersebut.
Kedua, biaya yang terus menerus. Meskipun biaya di awal lebih ringan, biaya ngontrak akan terus menerus dikeluarkan setiap bulan. Hal ini berbeda dengan KPR, di mana cicilannya akan semakin ringan seiring dengan waktu.
Ketiga, keterbatasan dalam modifikasi. Penghuni kontrakan biasanya tidak memiliki kebebasan untuk memodifikasi atau merenovasi rumah sesuai dengan keinginan mereka.Â
Hal ini bisa menjadi kendala bagi mereka yang ingin menciptakan suasana rumah yang nyaman dan sesuai dengan selera.
KPR: Berani Berkomitmen untuk Masa Depan
Membeli rumah dengan KPR merupakan pilihan yang lebih berani dan membutuhkan komitmen jangka panjang.Â
Namun, KPR juga menawarkan beberapa keuntungan yang signifikan.Â
Pertama, kepemilikan. Dengan KPR, penghuni menjadi pemilik sah atas properti tersebut dan memiliki hak penuh untuk menggunakan dan memodifikasi rumah sesuai dengan keinginan mereka.
Kedua, investasi jangka panjang. Nilai properti biasanya akan terus meningkat seiring dengan waktu. Hal ini berarti bahwa KPR bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan tempat tinggal, tetapi juga sebagai investasi yang menguntungkan di masa depan.