Oleh: Julianda BM
Sebagai seorang penulis, kamu tentu tak asing dengan rasa badmood. Rasa ini bagaikan hantu tak diundang yang datang kapan saja, siap menggerogoti semangat dan menghambat kreativitas.Â
Libur menulis pun menjadi pilihan, seolah menjadi pelarian dari jeratan badmood yang menyesakkan.
Namun, benarkah badmood selalu menjadi musuh terbesar kreativitas? Ataukah ia justru bisa menjadi teman setia yang memicu inspirasi baru?
Menyelami Kedalaman Badmood
Badmood, atau suasana hati yang buruk, bisa dipicu oleh berbagai faktor. Mulai dari stres, kelelahan, masalah pribadi, hingga rasa bosan yang melanda.Â
Saat badmood menyerang, fokus dan konsentrasi pun terganggu. Ide-ide kreatif seolah menguap, bagaikan tinta yang mengering di atas kertas kosong.
Tak jarang, badmood membuat kita ingin menyendiri, menjauh dari keramaian dan tuntutan pekerjaan. Liburan menulis pun menjadi pilihan, seolah menjadi pelarian untuk memulihkan diri.
Libur Menulis: Melarikan Diri atau Menemukan Inspirasi?
Libur menulis bisa menjadi pilihan tepat untuk mengatasi badmood. Dengan menjauh sejenak dari rutinitas, kita bisa mendapatkan ruang untuk menenangkan diri dan merefleksikan pikiran. Hal ini dapat membantu kita untuk kembali fokus dan menemukan inspirasi baru.