Oleh: Julianda BMÂ
Bahasa Indonesia, sang pemersatu bangsa, sering dirundung stigma miskin kosakata. Anggapan ini bagaikan duri dalam daging, menusuk rasa cinta dan bangga kita terhadap bahasa pemersatu bangsa ini.Â
Benarkah bahasa Indonesia miskin kosakata? Ataukah kita yang kurang jeli dalam menjelajahi samudra kata yang terkandung di dalamnya?
Mari kita selami lebih dalam kekayaan kosakata bahasa Indonesia. Pertama, perlu dipahami bahwa bahasa adalah organisme hidup yang dinamis, selalu berkembang dan beradaptasi.Â
Bahasa Indonesia, dengan akar bahasa Melayu yang kokoh, terus menyerap kosakata dari berbagai bahasa lain, memperkaya khazanahnya.
Kedua, anggapan miskin kosakata sering muncul karena perbandingan dengan bahasa lain, seperti Inggris.Â
Namun, perlu diingat bahwa setiap bahasa memiliki keunikan dan karakteristiknya sendiri. Bahasa Inggris, dengan sejarahnya yang panjang dan pengaruh globalnya, memiliki kosakata yang lebih banyak.
Namun, bukan berarti bahasa Indonesia kalah. Dalam khazanahnya, tersimpan kekayaan kosakata yang tak ternilai. Kata-kata dalam bahasa Indonesia sarat makna dan mampu menggambarkan berbagai hal dengan detail dan presisi.Â
Contohnya, kata "menyapa" memiliki makna yang lebih dalam daripada "to say hello". Kata "gotong royong" mencerminkan semangat kebersamaan yang tak mudah ditemukan padanannya dalam bahasa lain.
Lalu, mengapa kita harus peduli dengan kosakata bahasa Indonesia? Berikut beberapa alasannya: