Mohon tunggu...
Julianda BM
Julianda BM Mohon Tunggu... Administrasi - ASN pada Pemerintah Kota Subulussalam, Aceh

Penulis buku "Eksistensi Keuchik sebagai Hakim Perdamaian di Aceh". Sudah menulis ratusan artikel dan opini. Bekerja sebagai ASN Pemda. Masih tetap belajar dan belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Ramadhan: Momentum untuk Merekatkan Toleransi dan Persatuan

31 Maret 2024   09:15 Diperbarui: 31 Maret 2024   09:20 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Contohnya, shalat tarawih berjamaah, buka puasa bersama, dan zakat fitrah. 

Kegiatan-kegiatan ini mempertemukan umat Islam dari berbagai latar belakang dan membuka ruang untuk saling mengenal dan memahami perbedaan.

Implementasi Toleransi dalam Kehidupan Sehari-hari

Toleransi tidak hanya sebatas teori, namun perlu diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. 

Berikut beberapa contoh penerapan toleransi:

  • Menghormati perbedaan pendapat dan keyakinan orang lain.
  • Tidak memaksakan kehendak dan keyakinan diri kepada orang lain.
  • Menjaga ucapan dan tindakan agar tidak menyinggung orang lain.
  • Saling membantu dan bekerja sama dalam kebaikan.
  • Menghargai tradisi dan budaya yang berbeda.

Meskipun toleransi menjadi nilai penting, masih terdapat berbagai tantangan dalam penerapannya. 

Salah satu contohnya adalah munculnya intoleransi dan radikalisme yang dapat memecah belah persatuan bangsa.

Untuk mengatasi hal ini, diperlukan upaya bersama dari berbagai pihak, seperti:

Peningkatan edukasi dan pemahaman tentang toleransi melalui pendidikan formal dan informal.

Peran aktif pemuka agama dan tokoh masyarakat dalam menyebarkan pesan toleransi dan perdamaian.

Dialog dan komunikasi interaktif antarumat beragama untuk membangun saling pengertian dan menghormati perbedaan.

Penegakan hukum yang tegas terhadap tindakan intoleransi dan radikalisme.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun