Mohon tunggu...
Julianda BM
Julianda BM Mohon Tunggu... Administrasi - ASN pada Pemerintah Kota Subulussalam, Aceh

Penulis buku "Eksistensi Keuchik sebagai Hakim Perdamaian di Aceh". Sudah menulis ratusan artikel dan opini. Bekerja sebagai ASN Pemda. Masih tetap belajar dan belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Strategi Menghadapi Atasan yang Apatis

28 Februari 2024   15:58 Diperbarui: 28 Februari 2024   16:04 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh: Julianda BM

Sebagai seorang profesional, Anda mungkin pernah berhadapan dengan atasan yang apatis. Ketidakpedulian mereka terhadap kinerja dan kesejahteraan bawahan dapat menciptakan lingkungan kerja yang tidak menyenangkan dan menghambat produktivitas. 

Menghadapi atasan apatis bisa menjadi tantangan, tetapi bukan berarti Anda harus pasrah. Ada beberapa strategi yang dapat Anda terapkan untuk menavigasi situasi ini dan menjaga profesionalisme Anda.

Apatisme atasan terhadap bawahan dapat menjadi racun bagi atmosfer kerja. Ketidakpedulian mereka terhadap kinerja dan kesejahteraan tim dapat menurunkan semangat, motivasi, dan produktivitas. Rasa frustrasi dan ketidakadilan pun bisa melanda, menciptakan lingkungan kerja yang tidak kondusif.

Karakteristik dan Dampak Atasan Apatis

Atasan apatis sering menunjukkan beberapa tanda, seperti:

  • Kurang memberikan feedback: Mereka jarang memberikan komentar konstruktif atau pujian atas kinerja Anda.
  • Tidak menunjukkan minat: Mereka tidak tertarik dengan ide-ide Anda atau perkembangan profesional Anda.
  • Membuat keputusan sepihak: Mereka membuat keputusan penting tanpa melibatkan Anda atau tim Anda.
  • Tidak memberikan dukungan: Mereka tidak membantu Anda menyelesaikan masalah atau mengatasi hambatan dalam pekerjaan Anda.
  • Sikap negatif: Mereka sering menunjukkan sikap negatif, seperti sinisme atau pesimisme, yang dapat memengaruhi moral tim.

Bekerja dengan atasan apatis dapat berdampak negatif pada bawahan dalam beberapa hal, seperti:

  • Penurunan motivasi: Ketidakpedulian atasan dapat menurunkan semangat dan motivasi Anda untuk bekerja.
  • Stres dan kecemasan: Kurangnya dukungan dan feedback dapat meningkatkan stres dan kecemasan Anda.
  • Ketidakpuasan kerja: Ketidakadilan dan kurangnya penghargaan dapat membuat Anda merasa tidak puas dengan pekerjaan Anda.
  • Penurunan produktivitas: Kurangnya motivasi dan semangat dapat menurunkan kinerja dan produktivitas Anda.
  • Meningkatnya turnover karyawan: Situasi kerja yang tidak menyenangkan dapat mendorong Anda untuk mencari pekerjaan lain.

Lantas, bagaimana cara untuk menghadapi atasan yang apatis? Berikut beberapa strategi yang dapat membantu Anda:

1. Memahami Akar Permasalahan

Langkah pertama adalah memahami akar permasalahan apatisme atasan. Apakah karena beban pekerjaan yang berat, masalah pribadi, atau memang karakteristik kepemimpinannya? Dengan memahami penyebabnya, Anda dapat menentukan strategi yang tepat untuk menghadapinya.

2. Menjalin Komunikasi yang Terbuka dan Efektif

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun