Mohon tunggu...
Julianda BM
Julianda BM Mohon Tunggu... Administrasi - ASN pada Pemerintah Kota Subulussalam, Aceh

Penulis buku "Eksistensi Keuchik sebagai Hakim Perdamaian di Aceh". Sudah menulis ratusan artikel dan opini. Bekerja sebagai ASN Pemda. Masih tetap belajar dan belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Menakar Legitimasi Quick Count Pilpres dan Pengaruhnya pada Persepsi Masyarakat

15 Februari 2024   20:01 Diperbarui: 15 Februari 2024   20:09 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Sumber gambar: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki

Kelima, menantang Kepercayaan Publik. Quick count yang tidak kredibel dan manipulatif dapat merusak kepercayaan publik terhadap penyelenggara pemilu dan demokrasi secara keseluruhan. Hal ini dapat memicu apatisme dan melemahkan demokrasi.

Menjelang Pilpres 2024, penting untuk mencermati fenomena quick count dengan kritis dan bijak. Masyarakat perlu memahami bahwa quick count bukan hasil resmi dan hanya sebagai perkiraan. Kita harus mengedepankan sikap rasional dan menunggu pengumuman resmi KPU untuk menghindari misinterpretasi dan polarisasi.

Berikut beberapa tips untuk mencermati quick count dengan bijak:

1. Pilih Lembaga Penyelenggara Terpercaya: Pastikan lembaga quick count memiliki reputasi baik dan metodologi yang transparan.

2. Verifikasi Hasil: Bandingkan hasil quick count dari beberapa lembaga untuk mendapatkan gambaran yang lebih lengkap.

3. Hindari Penyebaran Hoax: Jangan mudah menyebarkan informasi yang belum terverifikasi, terutama di media sosial.

4. Tunggu Pengumuman Resmi KPU: Hasil quick count bukan hasil resmi. Tetaplah menunggu pengumuman resmi KPU untuk memastikan hasil akhir Pilpres 2024.

Quick count adalah alat yang bermanfaat, namun bukan tanpa risiko. Dengan memahami legitimasi dan pengaruhnya, masyarakat dapat mencermati quick count dengan lebih kritis dan bijak. Hal ini penting untuk menjaga stabilitas politik dan demokrasi di Indonesia.

Mari jadikan Pilpres 2024 sebagai pesta demokrasi yang gembira, damai, dan bermartabat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun