Mohon tunggu...
Julianda BM
Julianda BM Mohon Tunggu... Administrasi - ASN pada Pemerintah Kota Subulussalam, Aceh

Penulis buku "Eksistensi Keuchik sebagai Hakim Perdamaian di Aceh". Sudah menulis ratusan artikel dan opini. Bekerja sebagai ASN Pemda. Masih tetap belajar dan belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Semangat Mencoblos: Suara Kita, Masa Depan Kita

10 Februari 2024   16:57 Diperbarui: 10 Februari 2024   16:59 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh: Julianda BM

Di bawah langit biru yang cerah, diiringi kicauan burung yang merdu, hari ini adalah hari yang istimewa. Bukan sembarang hari, hari ini adalah hari di mana kita, rakyat Indonesia, memiliki kesempatan untuk menentukan masa depan bangsa. Ya, hari ini adalah hari pencoblosan.

Mungkin bagi sebagian orang, mencoblos hanya sebuah kewajiban. Sebuah tanda tangan di atas kertas, sebuah cap jari di kotak suara. Tapi tahukah kamu, di balik selembar kertas dan tinta ungu itu, terkandung sebuah kekuatan yang luar biasa. Kekuatan untuk menentukan arah bangsa. Kekuatan untuk mewujudkan mimpi dan cita-cita.

Suara kita, melalui coblosan, adalah amunisi untuk membangun negeri. Di balik tinta ungu itu, terukir harapan dan aspirasi rakyat. Harapan untuk kehidupan yang lebih baik, aspirasi untuk masa depan yang gemilang.

Coblosan bukan hanya tentang memilih pemimpin. Coblosan adalah tentang memilih jalan. Jalan yang akan membawa bangsa ini menuju kejayaan atau keterpurukan. Jalan yang akan menentukan nasib anak cucu kita.

Mari kita bayangkan, jika kita tidak mencoblos, apa yang akan terjadi? Suara kita akan hilang, aspirasi kita akan terabaikan. Kita akan menjadi penonton bisu dalam perjalanan bangsa. Kita akan pasrah menerima nasib yang ditentukan oleh orang lain.

Apakah kita ingin itu terjadi? Apakah kita ingin masa depan bangsa ini ditentukan oleh segelintir orang? Tidak! Kita tidak boleh tinggal diam. Kita harus bangkit dan menunjukkan suara kita. Kita harus menunjukkan bahwa kita peduli dengan masa depan bangsa ini.

Coblosan adalah hak dan tanggung jawab kita sebagai warga negara. Hak untuk menentukan arah bangsa, tanggung jawab untuk membangun masa depan yang lebih baik. Jangan sia-siakan hak dan tanggung jawab ini. Mari kita gunakan hak pilih kita dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab.

Cobloslah dengan hati nurani. Pilihlah pemimpin yang memiliki visi dan misi yang jelas untuk membangun bangsa. Pilihlah pemimpin yang bersih dan berintegritas. Pilihlah pemimpin yang akan membawa bangsa ini menuju kejayaan.

Mari kita kobarkan semangat mencoblos. Mari kita tunjukkan bahwa kita adalah rakyat yang berdaulat. Mari kita jadikan coblosan kita sebagai amunisi untuk membangun negeri.

Cobloslah! Suara Kita, Masa Depan Kita!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun