Mohon tunggu...
Julianda BM
Julianda BM Mohon Tunggu... Administrasi - ASN pada Pemerintah Kota Subulussalam, Aceh

Penulis buku "Eksistensi Keuchik sebagai Hakim Perdamaian di Aceh". Sudah menulis ratusan artikel dan opini. Bekerja sebagai ASN Pemda. Masih tetap belajar dan belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Menjembatani Kesenjangan: Mewujudkan Kesejahteraan Sosial yang Inklusif

4 Februari 2024   00:52 Diperbarui: 4 Februari 2024   00:55 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Foto: ANTARA FOTO/Galih Pradipta/YU(ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Indonesia, negara dengan kekayaan alam dan budaya yang berlimpah, masih dihadapkan pada kenyataan pahit: kesenjangan sosial yang menganga. Jurang antara kaya dan miskin terasa begitu dalam, memisahkan masyarakat menjadi dua kutub yang berbeda. 

Di satu sisi, gemerlapnya kehidupan elit dan konglomerat menghiasi layar kaca. Di sisi lain, jutaan rakyat masih berjuang untuk memenuhi kebutuhan dasar, seperti makanan, kesehatan, dan pendidikan.

Debat kelima capres 2024 mengangkat tema penting ini, "Kesejahteraan Sosial, Kebudayaan, Pendidikan, Teknologi Informasi, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Sumber Daya Manusia, dan Inklusi". Para kandidat memaparkan visi dan misi mereka untuk mengatasi kesenjangan dan menciptakan masyarakat yang lebih adil dan sejahtera.

Namun, janji-janji politik saja tidak cukup. Diperlukan tindakan nyata dan terukur untuk menjembatani kesenjangan ini. Berikut beberapa poin penting yang perlu dipertimbangkan:

1. Memperkuat Jaring Pengaman Sosial

Pemerintah perlu memperluas dan memperkuat program-program jaring pengaman sosial, seperti bantuan langsung tunai (BLT), Program Keluarga Harapan (PKH), dan Kartu Indonesia Sehat (KIS). 

Program-program ini harus dikaji secara berkala untuk memastikan efektivitasnya dalam membantu kelompok masyarakat miskin dan rentan.

2. Meningkatkan Akses Pendidikan dan Kesehatan

Pendidikan dan kesehatan adalah kunci utama untuk memutus rantai kemiskinan. Pemerintah perlu memastikan semua rakyat memiliki akses yang sama terhadap pendidikan dan layanan kesehatan yang berkualitas. 

Hal ini dapat dilakukan dengan meningkatkan anggaran pendidikan dan kesehatan, membangun sekolah dan puskesmas di daerah terpencil, serta memberikan beasiswa bagi siswa berprestasi dari keluarga kurang mampu.

3. Memperkuat UMKM dan Ekonomi Kreatif

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan ekonomi kreatif memiliki potensi besar untuk membuka lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi. 

Pemerintah perlu memberikan dukungan kepada UMKM dan ekonomi kreatif, seperti pelatihan, akses permodalan, dan pemasaran.

4. Membangun Infrastruktur yang Merata

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun