Oleh: Julianda BM
Laut adalah bagian penting dari planet kita. Laut menyediakan makanan, oksigen, dan sumber daya penting lainnya bagi manusia. Laut juga memainkan peran penting dalam regulasi iklim dan cuaca.
Namun, laut juga menghadapi berbagai ancaman, termasuk polusi, penangkapan ikan yang berlebihan, dan perubahan iklim. Ancaman-ancaman ini dapat menyebabkan kerusakan ekosistem laut dan mengancam keberlanjutan laut.
Pembangunan berkelanjutan adalah pendekatan pembangunan yang memenuhi kebutuhan saat ini tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri. Pembangunan berkelanjutan dapat menjadi kunci untuk melindungi laut dari ancaman-ancaman tersebut.
Polusi darat dan pengasaman samudera
Salah satu ancaman terbesar bagi laut adalah polusi darat. Polusi darat dapat berasal dari berbagai sumber, termasuk limbah industri, limbah pertanian, dan limbah rumah tangga. Polusi darat dapat menyebabkan pencemaran air laut, yang dapat berdampak negatif pada ekosistem laut.
Polusi air laut dapat menyebabkan berbagai masalah, termasuk:
- Kematian ikan dan biota laut lainnya
- Kerusakan terumbu karang
- Berkurangnya keanekaragaman hayati laut
- Pencemaran makanan laut
Salah satu bentuk polusi darat yang paling berbahaya adalah plastik. Plastik dapat mencemari laut dalam berbagai cara, termasuk:
- Tertelan oleh hewan laut, yang dapat menyebabkan kematian
- Tersangkut di biota laut, yang dapat menyebabkan luka dan kematian
- Memutuskan rantai makanan
Pengasaman samudera adalah ancaman lain yang dihadapi laut. Pengasaman samudera disebabkan oleh peningkatan kadar karbon dioksida (CO2) di atmosfer. CO2 terlarut di air laut, membentuk asam karbonat.Â
Peningkatan kadar CO2 di atmosfer menyebabkan peningkatan kadar asam karbonat di air laut, yang menyebabkan pengasaman samudera.
Pengasaman samudera dapat menyebabkan berbagai masalah, termasuk:
- Kerusakan terumbu karang
- Berkurangnya keanekaragaman hayati laut
- Peningkatan kerentanan biota laut terhadap penyakit