Mohon tunggu...
Julianda BM
Julianda BM Mohon Tunggu... Administrasi - ASN pada Pemerintah Kota Subulussalam, Aceh

Penulis buku "Eksistensi Keuchik sebagai Hakim Perdamaian di Aceh". Sudah menulis ratusan artikel dan opini. Bekerja sebagai ASN Pemda. Masih tetap belajar dan belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Kuasa dan Tangis

18 Januari 2024   08:00 Diperbarui: 18 Januari 2024   08:07 344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Sumber gambar: www.fenesia.com

Kuasa dan Tangis

Oleh: Julianda BM

Dalam balai emas, takdir disengketa,
Mahkota kekuasaan menari di atas derita.
Para raja boneka beradu takhta,
Membagi remah janji, menyisakan duka.

Di lorong-lorong sunyi, air mata berbisik,
Cerita kelaparan mengiringi langkah lunglai.
Tubuh kurus menggigil, mimpi kian pudar,
Di panggung drama nestapa, rakyat jadi penonton buntu.

Hujan emas tak sampai ke gubuk rumbia,
Angin keadilan tersesat di lorong gelap.
Anak-anak meratap, sekolah hanya angan,
Tangan renta meminta, dibalas tatapan dingin.

Kuasa berbisik, licik dan angkuh,
"Rakyat? Biarlah tangis mereka jadi musik pengantar".
Tangis berteriak, pilu dan nestapa,
"Keadilan! Hak hidup! Kapan jadi milik kami?".

Tapi lihatlah, bunga bakung tumbuh di sela reruntuhan,
Harapan mekar di mata anak yang lelah.
Suara protes menggeliat, bersatu dalam gelora,
Rakyat tak lagi penonton, mereka pemain utama.

Kuasa dan tangis, dua sisi cermin,
Memantulkan wajah nestapa dan tekad tak terpadam.
Perjuangan berdenyut, api keadilan menyala,
Rakyat bangkit menggenggam, taklukkan mimpi yang dicuri.

***JBM***

Subulussalam, (17/01

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun