Oleh: Julianda BM
Di era digital yang semakin berkembang pesat, transaksi keuangan digital menjadi semakin populer. Hal ini tidak mengherankan, mengingat transaksi keuangan digital menawarkan berbagai keunggulan dibandingkan dengan transaksi keuangan konvensional, seperti lebih cepat, mudah, dan murah.
Untuk mendukung perkembangan transaksi keuangan digital, Bank Indonesia (BI) berencana untuk meluncurkan Rupiah Digital (CBDC) pada tahun 2024. Rupiah Digital adalah uang Rupiah yang memiliki format digital dan dapat digunakan seperti halnya uang fisik, uang elektronik, dan uang dalam Alat Pembayaran Menggunakan Kartu/APMK.
Peluncuran Rupiah Digital akan menjadi tonggak penting dalam sejarah ekonomi dan keuangan Indonesia. Rupiah Digital memiliki potensi untuk memberikan berbagai manfaat bagi masyarakat, baik dari sisi individu maupun perekonomian secara keseluruhan.
Manfaat Rupiah Digital
Secara umum, Rupiah Digital memiliki berbagai manfaat bagi masyarakat, antara lain:
- Keamanan dan keandalan. Rupiah Digital diterbitkan oleh BI, sehingga memiliki jaminan keamanan dan keandalan yang tinggi.
- Efisiensi. Rupiah Digital dapat diakses dan digunakan secara online, sehingga lebih efisien dan praktis dibandingkan dengan uang fisik.
- Inklusi keuangan. Rupiah Digital dapat memudahkan masyarakat untuk mengakses layanan keuangan, termasuk masyarakat yang berada di wilayah terpencil.
Selain manfaat-manfaat tersebut, Rupiah Digital juga memiliki potensi untuk memberikan manfaat-manfaat lain bagi masyarakat, seperti:
- Peningkatan pertumbuhan ekonomi. Rupiah Digital dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dengan meningkatkan transaksi perdagangan dan investasi.
- Peningkatan daya saing. Rupiah Digital dapat meningkatkan daya saing perekonomian Indonesia dengan membuat transaksi keuangan menjadi lebih cepat, mudah, dan murah.
Peluang dan Tantangan Rupiah Digital di Indonesia
Rupiah Digital memiliki peluang yang besar untuk berkembang di Indonesia, mengingat potensi pasar yang besar dan tingkat penetrasi internet yang terus meningkat. Namun, Rupiah Digital juga menghadapi berbagai tantangan, seperti kesiapan infrastruktur, kesiapan masyarakat, dan regulasi.
1. Â Peluang Rupiah Digital di Indonesia
Berdasarkan data dari Bank Indonesia, jumlah pengguna internet di Indonesia pada tahun 2023 mencapai 202,6 juta orang. Jumlah ini diperkirakan akan terus meningkat seiring dengan perkembangan teknologi dan penetrasi internet di Indonesia.
Peningkatan jumlah pengguna internet akan mendorong pertumbuhan transaksi keuangan digital. Rupiah Digital dapat menjadi solusi untuk mendukung pertumbuhan transaksi keuangan digital di Indonesia.