Mohon tunggu...
Julianda BM
Julianda BM Mohon Tunggu... Administrasi - ASN pada Pemerintah Kota Subulussalam, Aceh

Penulis buku "Eksistensi Keuchik sebagai Hakim Perdamaian di Aceh". Sudah menulis ratusan artikel dan opini. Bekerja sebagai ASN Pemda. Masih tetap belajar dan belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Perlindungan Hak Asasi Perempuan dan Anak Rohingya

30 Desember 2023   13:52 Diperbarui: 30 Desember 2023   13:55 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. HIDAYATULLAH via bbc.com

Di negara-negara pengungsian, anak-anak Rohingya juga mengalami diskriminasi dalam mengakses pendidikan. Mereka seringkali sulit diterima di sekolah-sekolah lokal.

Selain diskriminasi dalam mengakses pendidikan, anak-anak Rohingya juga mengalami diskriminasi dalam mengakses layanan kesehatan. Mereka seringkali kesulitan mendapatkan layanan kesehatan yang memadai, terutama layanan kesehatan reproduksi.

Perlindungan Hak Asasi Perempuan dan Anak Rohingya

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk melindungi hak asasi perempuan dan anak Rohingya, antara lain:

  • Menuntut pertanggungjawaban atas pelanggaran hak asasi manusia

Pemerintah Myanmar dan aktor-aktor lain yang bertanggung jawab atas pelanggaran hak asasi manusia terhadap perempuan dan anak Rohingya harus dituntut pertanggungjawabannya. Hal ini dapat dilakukan melalui jalur hukum internasional atau melalui jalur hukum nasional.

  • Meningkatkan akses perempuan dan anak Rohingya ke layanan perlindungan

Pemerintah dan organisasi kemanusiaan harus meningkatkan akses perempuan dan anak Rohingya ke layanan perlindungan, seperti layanan kesehatan, layanan hukum, dan layanan psikososial.

  • Meningkatkan kesadaran masyarakat internasional

Masyarakat internasional perlu meningkatkan kesadaran tentang pelanggaran hak asasi manusia terhadap perempuan dan anak Rohingya. Hal ini dapat dilakukan melalui kampanye-kampanye kesadaran publik dan melalui advokasi kepada pemerintah dan organisasi internasional.

Kesimpulan

Perempuan dan anak Rohingya adalah korban pelanggaran hak asasi manusia yang serius. Mereka membutuhkan perlindungan yang efektif dari pemerintah, masyarakat internasional, dan organisasi kemanusiaan.

Dengan bekerja sama, kita dapat memberikan perlindungan yang efektif bagi perempuan dan anak Rohingya dan membantu mereka untuk membangun masa depan yang lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun