Mohon tunggu...
Julianda BM
Julianda BM Mohon Tunggu... Administrasi - ASN pada Pemerintah Kota Subulussalam, Aceh

Penulis buku "Eksistensi Keuchik sebagai Hakim Perdamaian di Aceh". Sudah menulis ratusan artikel dan opini. Bekerja sebagai ASN Pemda. Masih tetap belajar dan belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menjadi Pemimpin Transformasional: Seni Mengubah Dunia

16 Desember 2023   01:19 Diperbarui: 16 Desember 2023   01:21 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Sumber gambar: careerbliss via glints.com

Oleh: Julianda BM

"Kepemimpinan adalah seni untuk mempengaruhi orang lain agar mau bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama." - Dwight D. Eisenhower

Kutipan di atas menggambarkan kepemimpinan sebagai suatu seni yang kompleks dan menantang. Seorang pemimpin yang baik tidak hanya sekadar memberikan perintah dan mengharapkan orang lain untuk mengikutinya. 

Sebaliknya, pemimpin yang baik adalah sosok yang mampu menginspirasi dan memotivasi orang lain untuk mencapai tujuan yang lebih besar.

Salah satu gaya kepemimpinan yang dapat mewujudkan hal tersebut adalah kepemimpinan transformasional. 

Kepemimpinan transformasional adalah gaya kepemimpinan yang berfokus pada pengembangan orang lain dan menciptakan perubahan positif. 

Pemimpin transformasional memiliki kemampuan untuk menginspirasi dan memotivasi orang lain untuk mencapai potensi terbaik mereka.

Kepemimpinan transformasional memiliki banyak manfaat, baik bagi individu, tim, maupun organisasi. 

Bagi individu, kepemimpinan transformasional dapat membantu mereka untuk mengembangkan keterampilan dan kemampuan mereka. 

Bagi tim, kepemimpinan transformasional dapat meningkatkan kinerja dan produktivitas tim. 

Bagi organisasi, kepemimpinan transformasional dapat membantu organisasi untuk mencapai tujuannya dan menjadi lebih kompetitif.

Menjadi Pemimpin Transformasional

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun