Mohon tunggu...
Julianda BM
Julianda BM Mohon Tunggu... Administrasi - ASN pada Pemerintah Kota Subulussalam, Aceh

Penulis buku "Eksistensi Keuchik sebagai Hakim Perdamaian di Aceh". Sudah menulis ratusan artikel dan opini. Bekerja sebagai ASN Pemda. Masih tetap belajar dan belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Akulturasi dan Integrasi dalam Komunikasi Antarbudaya

13 Desember 2023   18:32 Diperbarui: 13 Desember 2023   18:37 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam dunia yang semakin global dan saling terhubung, komunikasi antarbudaya menjadi semakin penting. Kita hidup dalam masyarakat yang majemuk, dengan berbagai macam budaya dan latar belakang. 

Untuk dapat berkomunikasi secara efektif dengan orang lain dari berbagai budaya, kita perlu memahami perbedaan budaya dan bagaimana hal itu memengaruhi cara kita berkomunikasi.

Akulturasi dan integrasi adalah dua konsep penting dalam komunikasi antarbudaya. Akulturasi adalah proses yang terjadi ketika dua budaya saling berinteraksi dan saling mempengaruhi satu sama lain. Integrasi adalah proses penyatuan dua atau lebih kelompok budaya menjadi satu kesatuan.

Akulturasi dalam Komunikasi Antarbudaya

Akulturasi dapat terjadi dalam berbagai konteks, termasuk dalam komunikasi antarbudaya. Ketika dua orang dari budaya yang berbeda berkomunikasi, mereka akan saling mempelajari dan mengadopsi unsur-unsur budaya masing-masing. 

Misalnya, seorang mahasiswa dari Indonesia yang belajar di Amerika Serikat mungkin akan mulai menggunakan bahasa Inggris dan mengadopsi gaya hidup Amerika. 

Sebaliknya, seorang mahasiswa dari Amerika Serikat yang belajar di Indonesia mungkin akan mulai belajar bahasa Indonesia dan mengadopsi budaya Indonesia.

Akulturasi dapat terjadi pada tingkat individu, kelompok, atau masyarakat. Pada tingkat individu, akulturasi dapat menyebabkan perubahan dalam nilai-nilai, kepercayaan, perilaku, dan identitas. 

Pada tingkat kelompok, akulturasi dapat menyebabkan perubahan dalam norma-norma, adat istiadat, dan seni. Pada tingkat masyarakat, akulturasi dapat menyebabkan perubahan dalam struktur sosial, ekonomi, dan politik.

Akulturasi dapat memiliki berbagai dampak positif dan negatif. 

a. Dampak Positif Akulturasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun