Pneumonia adalah infeksi paru-paru yang disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur. Pneumonia dapat menyebabkan peradangan pada kantong-kantong udara di paru-paru, sehingga menyulitkan seseorang untuk bernapas.
Salah satu jenis pneumonia yang perlu diwaspadai adalah pneumonia mycoplasma. Pneumonia mycoplasma disebabkan oleh bakteri Mycoplasma pneumoniae.Â
Bakteri ini sangat kecil dan sulit dideteksi, sehingga pneumonia mycoplasma sering disebut sebagai pneumonia atipikal.
Patofisiologi
Mycoplasma pneumoniae adalah bakteri yang tidak memiliki dinding sel. Bakteri ini menginfeksi sel-sel epitel di saluran pernapasan atas dan bawah. Bakteri ini kemudian menyebar ke alveoli, yaitu kantong-kantong udara di paru-paru.
Pada alveoli, bakteri Mycoplasma pneumoniae menyebabkan peradangan. Peradangan ini menyebabkan produksi lendir berlebih dan penyempitan saluran pernapasan. Hal ini menyebabkan kesulitan bernapas.
Epidemiologi
Pneumonia mycoplasma paling sering menyerang anak-anak dan orang dewasa muda. Penyakit ini dapat menyebar melalui droplet yang dihasilkan saat orang yang terinfeksi batuk atau bersin.
Gejala
Gejala pneumonia mycoplasma mirip dengan gejala influenza, seperti:
- Demam tinggi
- Batuk berdahak
- Sakit tenggorokan
- Sesak napas
- Nyeri otot
- Kelelahan
Gejala pneumonia mycoplasma biasanya muncul sekitar 1-4 minggu setelah seseorang terinfeksi bakteri Mycoplasma pneumoniae. Gejala pneumonia mycoplasma dapat berlangsung selama 2-3 minggu.
Komplikasi
Pneumonia mycoplasma dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti:
- Sinusitis
- Bronkitis
- Infeksi telinga
- Ensefalitis
- Perikarditis
- Peritonitis
Diagnosis
Pneumonia mycoplasma dapat didiagnosis dengan pemeriksaan fisik, rontgen dada, dan tes laboratorium.