Mohon tunggu...
Julianda BM
Julianda BM Mohon Tunggu... Administrasi - ASN pada Pemerintah Kota Subulussalam, Aceh

Penulis buku "Eksistensi Keuchik sebagai Hakim Perdamaian di Aceh". Sudah menulis ratusan artikel dan opini. Bekerja sebagai ASN Pemda. Masih tetap belajar dan belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Membangun Masa Depan yang Damai untuk Anak dan Perempuan

8 Desember 2023   00:01 Diperbarui: 8 Desember 2023   00:22 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Sumber gambar: debusana.com 

Salah satu hal yang penting untuk dilakukan adalah memperkuat penegakan hukum internasional. Negara-negara harus meningkatkan upayanya untuk menegakkan hukum dan memastikan bahwa pelaku kekerasan dan pelanggaran hak asasi manusia terhadap anak dan perempuan diadili dan dihukum.

Selain itu, penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang masalah kekerasan dan pelanggaran hak asasi manusia terhadap anak dan perempuan dalam situasi konflik. 

Masyarakat perlu memahami pentingnya melindungi anak dan perempuan, dan mereka perlu berperan aktif dalam mendorong negara-negara untuk mengambil tindakan yang diperlukan.

Berikut adalah beberapa hal yang dapat dilakukan untuk membangun masa depan yang damai bagi anak dan perempuan:

1. Mendorong Penyelesaian Konflik Secara Damai

Konflik yang berkepanjangan akan terus menyebabkan penderitaan bagi anak dan perempuan. Oleh karena itu, penting untuk mendorong penyelesaian konflik secara damai.

Ada beberapa cara untuk mendorong penyelesaian konflik secara damai, antara lain:

  • Diplomasi: Diplomasi adalah proses negosiasi dan dialog antara pihak-pihak yang berkonflik. Diplomat dari berbagai negara dapat berperan sebagai mediator atau fasilitator untuk membantu pihak-pihak yang berkonflik mencapai kesepakatan damai.
  • Mediasi: Mediasi adalah proses penyelesaian konflik dengan melibatkan pihak ketiga yang netral. Pihak ketiga dapat membantu pihak-pihak yang berkonflik untuk memahami perspektif masing-masing dan menemukan solusi yang dapat diterima oleh kedua belah pihak.
  • Arbitrasi: Arbitrasi adalah proses penyelesaian konflik dengan melibatkan panel arbiter yang netral. Panel arbiter akan mendengarkan argumen dari kedua belah pihak dan kemudian mengeluarkan keputusan yang mengikat.

2. Meningkatkan Akses Anak dan Perempuan Terhadap Pendidikan dan Kesehatan

Pendidikan dan kesehatan adalah hak dasar anak dan perempuan. Meningkatkan akses anak dan perempuan terhadap pendidikan dan kesehatan akan membantu mereka untuk mengembangkan potensi mereka dan membangun masa depan yang lebih baik.

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan akses anak dan perempuan terhadap pendidikan dan kesehatan, antara lain:

  • Memperbaiki infrastruktur pendidikan dan kesehatan: Negara-negara perlu memperbaiki infrastruktur pendidikan dan kesehatan, seperti sekolah, rumah sakit, dan klinik kesehatan.
  • Menyediakan beasiswa: Negara-negara perlu menyediakan beasiswa bagi anak dan perempuan yang berasal dari keluarga miskin atau yang tinggal di daerah terpencil.
  • Meningkatkan kesadaran masyarakat: Masyarakat perlu memahami pentingnya pendidikan dan kesehatan bagi anak dan perempuan.

3. Memberikan Perlindungan Terhadap Anak dan Perempuan dari Kekerasan dan Pelanggaran Hak Asasi Manusia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun