Pemerintah perlu meningkatkan pengawasan terhadap penerbit vanity untuk memastikan bahwa buku-buku yang diterbitkannya berkualitas.
Penerbit vanity sering kali menerbitkan buku-buku yang berkualitas rendah. Buku-buku vanity biasanya memiliki kesalahan tata bahasa, penulisan, dan desain. Selain itu, buku-buku vanity biasanya tidak dipasarkan secara luas.
Pemerintah dapat meningkatkan pengawasan terhadap penerbit vanity dengan cara:
- Melakukan inspeksi terhadap penerbit vanity secara berkala.
- Melakukan penelusuran terhadap buku-buku yang diterbitkan oleh penerbit vanity.
- Memberikan sanksi kepada penerbit vanity yang melanggar ketentuan.
Meningkatkan Literasi Masyarakat
Masyarakat perlu memahami pentingnya membaca buku berkualitas.
Buku berkualitas dapat memberikan manfaat bagi pembaca, seperti menambah pengetahuan, meningkatkan keterampilan, dan mengembangkan wawasan.
Masyarakat dapat meningkatkan literasinya dengan cara:
- Membaca buku-buku berkualitas secara teratur.
- Mengikuti kegiatan literasi, seperti diskusi buku, lomba menulis, dan pertunjukan seni.
- Mendukung kegiatan literasi di masyarakat.
Kesimpulan
Krisis ISBN dan vanity publishing merupakan tantangan bagi industri penerbitan di Indonesia. Krisis ISBN membuat penulis sulit untuk menerbitkan bukunya sendiri, sedangkan vanity publishing menghasilkan buku-buku yang berkualitas rendah.
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menghadapi tantangan ini, yaitu meningkatkan kesadaran penulis tentang pentingnya kualitas buku, meningkatkan pengawasan terhadap penerbit vanity, dan meningkatkan literasi masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H