Mohon tunggu...
Julianda BM
Julianda BM Mohon Tunggu... Administrasi - ASN pada Pemerintah Kota Subulussalam, Aceh

Penulis buku "Eksistensi Keuchik sebagai Hakim Perdamaian di Aceh". Sudah menulis ratusan artikel dan opini. Bekerja sebagai ASN Pemda. Masih tetap belajar dan belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Polusi Darat: Bahaya bagi Ekosistem Laut dan Pantai

2 Desember 2023   00:27 Diperbarui: 2 Desember 2023   00:33 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Laut dan pantai merupakan bagian penting dari ekosistem Bumi. Laut merupakan habitat bagi berbagai macam makhluk hidup, mulai dari plankton, ikan, mamalia laut, hingga burung laut. Pantai juga merupakan tempat yang penting bagi manusia, baik untuk rekreasi, pariwisata, maupun mata pencaharian.

Namun, polusi darat dapat mengancam keberadaan laut dan pantai. Polusi darat adalah pencemaran yang terjadi di daratan, baik yang berasal dari aktivitas manusia maupun alam. Polusi darat dapat berupa limbah cair, limbah padat, maupun polusi udara.

Polusi darat dapat masuk ke laut melalui berbagai cara, antara lain:

  • Melalui air sungai dan danau: Limbah cair dari industri, pertanian, dan pemukiman dapat mengalir ke sungai dan danau. Dari sana, limbah tersebut dapat mengalir ke laut.
  • Melalui angin: Polusi udara dapat terbawa angin ke laut. Polusi udara ini dapat berupa partikel debu, gas, maupun asap.
  • Melalui aktivitas manusia di laut: Aktivitas manusia di laut, seperti membuang sampah, dapat langsung mencemari laut.

Polusi darat dapat menimbulkan berbagai dampak negatif bagi ekosistem laut dan pantai, antara lain:

  • Meningkatnya kadar polutan di laut: Polutan yang masuk ke laut dapat meningkatkan kadar polutan di laut. Hal ini dapat mengganggu keseimbangan ekosistem laut.
  • Kematian organisme laut: Polutan dapat menyebabkan kematian organisme laut, baik secara langsung maupun tidak langsung. Contohnya, limbah plastik dapat menyebabkan kematian hewan laut yang memakannya.
  • Gangguan rantai makanan: Polutan dapat mengganggu rantai makanan di laut. Hal ini dapat menyebabkan berkurangnya populasi organisme laut.
  • Kerusakan habitat laut: Polutan dapat merusak habitat laut, seperti terumbu karang dan mangrove.
  • Menimbulkan masalah kesehatan bagi manusia: Polutan yang terbawa oleh air laut dapat menyebabkan masalah kesehatan bagi manusia, seperti diare, keracunan, dan kanker.

Salah satu dampak polusi darat yang paling serius adalah pencemaran plastik. Plastik merupakan bahan yang sulit terurai, sehingga dapat bertahan di laut selama bertahun-tahun. 

Plastik dapat dimakan oleh hewan laut, seperti ikan, penyu, dan burung laut. Hewan-hewan ini kemudian dapat mati karena plastik yang menyumbat pencernaan mereka.

Selain plastik, polusi darat juga dapat berupa limbah cair, seperti limbah rumah tangga, limbah industri, dan limbah pertanian. Limbah cair ini dapat mengandung berbagai macam zat berbahaya, seperti pestisida, logam berat, dan minyak. 

Zat-zat berbahaya ini dapat menyebabkan kematian organisme laut, mengganggu rantai makanan, dan merusak habitat laut.

Polusi darat juga dapat menyebabkan masalah kesehatan bagi manusia. Air laut yang tercemar dapat menyebabkan diare, keracunan, dan kanker. 

Selain itu, polusi darat juga dapat menyebabkan kerusakan pantai. Pantai yang tercemar dapat menjadi tidak nyaman untuk dikunjungi, bahkan dapat membahayakan kesehatan manusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun