Pariwisata merupakan salah satu sektor industri yang berkembang pesat di dunia. Pada tahun 2022, sektor pariwisata menyumbang sekitar 10% dari produk domestik bruto (PDB) global. Namun, pertumbuhan pariwisata juga menimbulkan sejumlah tantangan, salah satunya adalah dampak negatif terhadap lingkungan.
Ekowisata merupakan salah satu bentuk pariwisata yang mengedepankan aspek keberlanjutan. Ekowisata didefinisikan sebagai perjalanan wisata alam yang bertanggung jawab, yang memberikan manfaat bagi konservasi alam, kesejahteraan masyarakat, dan pemahaman budaya.
Ekowisata memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan dengan bentuk pariwisata lainnya. Pertama, ekowisata dapat membantu melindungi lingkungan. Ekowisata menekankan pentingnya menjaga kelestarian alam dan sumber daya alam. Wisatawan ekowisata didorong untuk berperilaku ramah lingkungan, seperti tidak membuang sampah sembarangan, tidak merusak flora dan fauna, dan mengurangi penggunaan energi.
Kedua, ekowisata dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ekowisata dapat menciptakan lapangan kerja dan pendapatan bagi masyarakat lokal. Wisatawan ekowisata biasanya akan menginap di homestay atau penginapan lokal, sehingga dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat setempat. Selain itu, ekowisata juga dapat mendorong pengembangan produk-produk lokal, seperti kerajinan tangan, kuliner, dan wisata edukasi.
Ketiga, ekowisata dapat meningkatkan pemahaman budaya. Ekowisata memberikan kesempatan bagi wisatawan untuk belajar tentang budaya dan kehidupan masyarakat setempat. Wisatawan ekowisata dapat berinteraksi langsung dengan masyarakat setempat, sehingga dapat mempelajari adat istiadat, tradisi, dan nilai-nilai budaya setempat.
Ekowisata memiliki potensi untuk menjadi model pembangunan berkelanjutan. Ekowisata dapat membantu melindungi lingkungan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan meningkatkan pemahaman budaya.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya