Mohon tunggu...
Julianda BM
Julianda BM Mohon Tunggu... Administrasi - ASN pada Pemerintah Kota Subulussalam, Aceh

Penulis buku "Eksistensi Keuchik sebagai Hakim Perdamaian di Aceh". Sudah menulis ratusan artikel dan opini. Bekerja sebagai ASN Pemda. Masih tetap belajar dan belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kesejahteraan Keluarga: Perspektif Ekonomi dan Politik

27 November 2023   16:44 Diperbarui: 27 November 2023   16:47 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keluarga merupakan unit terkecil masyarakat yang memiliki peran penting dalam pembangunan bangsa. Keluarga yang sejahtera akan menghasilkan individu-individu yang sejahtera, yang pada akhirnya akan berkontribusi terhadap pembangunan bangsa yang lebih baik.

Kesejahteraan keluarga dapat diartikan sebagai kondisi keluarga yang mampu memenuhi kebutuhan dasar anggotanya, baik secara materi maupun non-materi. Kebutuhan dasar keluarga meliputi kebutuhan akan pangan, sandang, papan, kesehatan, pendidikan, dan keamanan.

Dari perspektif ekonomi, kesejahteraan keluarga dapat diukur dari kemampuan keluarga untuk memenuhi kebutuhan dasar anggotanya. Kemampuan ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain pendapatan keluarga, tingkat pendidikan, dan sumber daya alam yang dimiliki keluarga.

Pemerintah memiliki peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga. Pemerintah dapat melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan pendapatan keluarga, seperti menciptakan lapangan kerja, memberikan pelatihan keterampilan, dan memberikan subsidi. Pemerintah juga dapat memberikan bantuan sosial kepada keluarga yang membutuhkan, seperti Program Keluarga Harapan (PKH).

Dari perspektif politik, kesejahteraan keluarga dapat diukur dari tingkat partisipasi keluarga dalam kehidupan politik. Keluarga yang sejahtera akan memiliki kesadaran dan kemampuan untuk berpartisipasi dalam kehidupan politik, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Pemerintah dapat mendorong partisipasi keluarga dalam kehidupan politik dengan memberikan pendidikan politik kepada masyarakat, terutama kepada keluarga. Pemerintah juga dapat menciptakan lingkungan yang kondusif bagi partisipasi politik keluarga, seperti dengan menjamin keamanan dan kebebasan berekspresi.

Tantangan dan Peluang

Kesejahteraan keluarga di Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan, antara lain:

  • Kemiskinan: Masih banyak keluarga di Indonesia yang hidup di bawah garis kemiskinan. Hal ini menyebabkan keluarga tersebut kesulitan untuk memenuhi kebutuhan dasar anggotanya.
  • Diskriminasi: Keluarga yang berasal dari kelompok minoritas atau rentan sering kali mengalami diskriminasi dalam mengakses berbagai layanan, termasuk layanan ekonomi dan politik.
  • Perubahan sosial: Perubahan sosial, seperti globalisasi dan urbanisasi, juga dapat berdampak negatif pada kesejahteraan keluarga.

Meskipun demikian, terdapat juga peluang untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga di Indonesia, antara lain:

  • Pertumbuhan ekonomi: Pertumbuhan ekonomi yang stabil dapat meningkatkan pendapatan keluarga dan membuka lapangan kerja baru.
  • Peningkatan pendidikan: Pendidikan yang berkualitas dapat meningkatkan kemampuan keluarga untuk memenuhi kebutuhan dasar anggotanya dan berpartisipasi dalam kehidupan politik.
  • Peningkatan kesadaran masyarakat: Kesadaran masyarakat akan pentingnya kesejahteraan keluarga dapat mendorong keluarga untuk mengambil tindakan untuk meningkatkan kesejahteraannya.

Upaya Bersama

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun