Mohon tunggu...
Julianda BM
Julianda BM Mohon Tunggu... Administrasi - ASN pada Pemerintah Kota Subulussalam, Aceh

Penulis buku "Eksistensi Keuchik sebagai Hakim Perdamaian di Aceh". Sudah menulis ratusan artikel dan opini. Bekerja sebagai ASN Pemda. Masih tetap belajar dan belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Relasi Sosial: Perspektif Disabilitas

27 November 2023   11:13 Diperbarui: 27 November 2023   11:39 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: laman resmi UNICEF

Relasi sosial adalah interaksi yang terjalin antara dua orang atau lebih. Interaksi ini dapat berupa hubungan pertemanan, keluarga, pekerjaan, atau bahkan hubungan asmara. Relasi sosial memiliki peran yang penting dalam kehidupan manusia, karena dapat memberikan dukungan emosional, memenuhi kebutuhan sosial, dan meningkatkan kualitas hidup.

Bagi orang dengan disabilitas, relasi sosial juga memiliki peran yang penting. Relasi sosial dapat membantu orang dengan disabilitas untuk merasa diterima dan dihargai, serta dapat memberikan dukungan untuk mereka agar dapat menjalani kehidupan yang lebih baik.

Namun, orang dengan disabilitas sering kali menghadapi tantangan dalam menjalin relasi sosial. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, seperti stigma, diskriminasi, dan kurangnya aksesibilitas. Stigma dan diskriminasi dapat membuat orang dengan disabilitas merasa terasing dan sulit untuk membangun hubungan dengan orang lain. 

Selain itu, kurangnya aksesibilitas juga dapat membuat orang dengan disabilitas sulit untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial.

Berikut adalah beberapa tantangan yang dihadapi oleh orang dengan disabilitas dalam menjalin relasi sosial:

  • Stigma dan diskriminasi

Stigma dan diskriminasi adalah dua hal yang sering kali dihadapi oleh orang dengan disabilitas. Stigma adalah persepsi negatif yang melekat pada seseorang dengan disabilitas. Diskriminasi adalah perlakuan yang tidak adil yang didasarkan pada disabilitas seseorang.

Stigma dan diskriminasi dapat membuat orang dengan disabilitas merasa terasing dan sulit untuk membangun hubungan dengan orang lain. Mereka mungkin merasa takut untuk mengungkapkan identitas mereka atau terlibat dalam kegiatan sosial, karena khawatir akan diperlakukan berbeda atau dikucilkan.

  • Kurangnya aksesibilitas

Aksesibilitas adalah kemudahan yang diberikan kepada orang-orang dengan disabilitas untuk dapat berpartisipasi dalam kegiatan sehari-hari. Kurangnya aksesibilitas dapat membuat orang dengan disabilitas sulit untuk menjalin relasi sosial.

Misalnya, orang dengan disabilitas fisik mungkin sulit untuk mengakses tempat-tempat umum, seperti restoran, bioskop, atau pusat perbelanjaan. Hal ini dapat membuat mereka sulit untuk bertemu dengan orang lain dan menjalin hubungan.

  • Kekurangan informasi dan pemahaman

Banyak orang yang masih kurang memahami tentang disabilitas. Mereka mungkin memiliki persepsi yang salah tentang orang dengan disabilitas, sehingga mereka enggan untuk menjalin hubungan dengan mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun