Guru adalah salah satu faktor penting dalam menentukan kualitas pendidikan. Guru yang berkualitas akan menghasilkan peserta didik yang berkualitas pula. Namun, di Indonesia, masih banyak permasalahan yang dihadapi oleh guru, salah satunya adalah masalah guru honorer.
Guru honorer adalah guru yang tidak diangkat oleh pemerintah sebagai pegawai negeri sipil (PNS). Guru honorer biasanya diangkat oleh sekolah atau yayasan pendidikan swasta.Â
Guru honorer biasanya mendapatkan gaji yang lebih rendah dari guru PNS. Selain itu, guru honorer juga tidak mendapatkan jaminan sosial seperti jaminan kesehatan dan pensiun.
Permasalahan guru honorer di Indonesia telah menjadi permasalahan besar yang sudah lama tidak terselesaikan. Permasalahan ini telah menimbulkan berbagai dampak negatif bagi dunia pendidikan Indonesia.
Salah satu dampak negatif dari permasalahan guru honorer adalah terjadinya ketimpangan kualitas pendidikan. Guru honorer biasanya mendapatkan pelatihan dan pengembangan profesional yang lebih rendah dari guru PNS. Hal ini menyebabkan kualitas guru honorer menjadi lebih rendah dari guru PNS.
Ketimpangan kualitas pendidikan ini akan berdampak pada kualitas peserta didik. Peserta didik yang diajar oleh guru honorer akan memiliki peluang yang lebih kecil untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas.
Selain itu, permasalahan guru honorer juga menyebabkan ketidakstabilan karir guru. Guru honorer tidak memiliki kepastian akan masa depan pekerjaannya. Hal ini membuat guru honorer menjadi kurang termotivasi untuk meningkatkan kualitasnya.
Ketidakstabilan karir guru ini juga akan berdampak pada kualitas pendidikan. Guru yang tidak termotivasi akan sulit untuk memberikan pendidikan yang berkualitas kepada peserta didik.
Untuk mengatasi permasalahan guru honorer, pemerintah perlu mengambil langkah-langkah yang tepat. Salah satu langkah yang bisa dilakukan adalah dengan merekrut guru honorer menjadi PNS. Langkah ini akan memberikan kepastian masa depan pekerjaan kepada guru honorer.
Selain itu, pemerintah juga perlu meningkatkan pelatihan dan pengembangan profesional bagi guru honorer. Langkah ini akan meningkatkan kualitas guru honorer sehingga dapat memberikan pendidikan yang berkualitas kepada peserta didik.