Mohon tunggu...
Julianda BM
Julianda BM Mohon Tunggu... Administrasi - ASN pada Pemerintah Kota Subulussalam, Aceh

Penulis buku "Eksistensi Keuchik sebagai Hakim Perdamaian di Aceh". Sudah menulis ratusan artikel dan opini. Bekerja sebagai ASN Pemda. Masih tetap belajar dan belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Nomor Keramat Pasangan Capres: Mitos atau Fakta?

16 November 2023   08:48 Diperbarui: 16 November 2023   09:25 387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nomor urut pasangan Capres 2024. (Grafis: Inews.id)

Pada tanggal 15 November 2023, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan nomor urut pasangan calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) untuk Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia 2024. Nomor urut yang ditetapkan adalah sebagai berikut:

Nomor urut 1: Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar

Nomor urut 2: Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka

Nomor urut 3: Ganjar Pranowo-Mahfud Md

Pada penetapan nomor urut tersebut, muncul berbagai tanggapan dari masyarakat, termasuk soal adanya mitos atau kepercayaan tentang nomor keramat. 

Beberapa pihak berpendapat bahwa nomor urut tertentu dapat memberikan keuntungan bagi pasangan capres-cawapres yang mendapatkannya. 

Sementara itu, pihak lain berpendapat bahwa nomor urut tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap perolehan suara pasangan capres-cawapres.

Mitos atau Fakta?

Percaya atau tidaknya pada mitos nomor keramat adalah hak masing-masing individu. Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komarudin menyatakan bahwa nomor urut berpengaruh terhadap perolehan suara pasangan Capres--Cawapres pada Pilpres 2019 lalu.

Namun, secara ilmiah, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa nomor urut tertentu dapat memberikan keuntungan bagi pasangan capres-cawapres yang mendapatkannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun