Lomba Merias Perahu di PKA ke-8: Upaya Memelihara Budaya dan Mendongkrak Pariwisata

Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke-8 yang digelar di Banda Aceh pada 4-8 November 2023 lalu dimeriahkan dengan berbagai kegiatan, salah satunya adalah lomba merias perahu. 

Lomba ini diikuti oleh seluruh kabupaten dan kota se-Aceh.

Lomba merias perahu merupakan salah satu upaya untuk memelihara dan melestarikan budaya Aceh. Perahu merupakan salah satu alat transportasi tradisional yang telah lama digunakan oleh masyarakat Aceh. 

Baca juga: PKA-8: Momentum Merajut Jalur Rempah Aceh ke Dunia

Dengan lomba ini, masyarakat Aceh diajak untuk berkreasi dan berekspresi dalam merias perahu sesuai dengan budaya dan adat istiadat Aceh.

Selain itu, lomba merias perahu juga merupakan upaya untuk mempromosikan pariwisata Aceh. Perahu-perahu yang dihias dengan apik dan menarik tentunya akan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. 

Hal ini akan mendorong wisatawan untuk datang ke Aceh dan mengenal lebih dekat budaya dan keindahan alam Aceh.

Lomba merias perahu pada PKA ke-8 telah berjalan dengan sukses. Perahu-perahu yang dihias sangatlah indah dan menarik. Peserta lomba pun sangat antusias dan bersemangat dalam mengikuti lomba ini.

Baca juga: Keunikan Budaya Minum Kopi di Banda Aceh

Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam lomba merias perahu:

Baca juga: Resensi Buku: The Demon-Haunted World: Sains Penerang Kegelapan

1. Kreativitas dan inovasi

Kreativitas dan inovasi merupakan hal yang penting dalam lomba merias perahu. Peserta lomba dituntut untuk bisa berpikir kreatif dan inovatif dalam merias perahu. Hal ini akan membuat perahu menjadi lebih unik dan menarik.