Mohon tunggu...
Julianda BM
Julianda BM Mohon Tunggu... Administrasi - ASN pada Pemerintah Kota Subulussalam, Aceh

Penulis buku "Eksistensi Keuchik sebagai Hakim Perdamaian di Aceh". Sudah menulis ratusan artikel dan opini. Bekerja sebagai ASN Pemda. Masih tetap belajar dan belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Resensi Buku: The Demon-Haunted World: Sains Penerang Kegelapan

7 November 2023   08:01 Diperbarui: 7 November 2023   08:05 454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penulis: Carl Sagan

Penerbit: Kepustakaan Populer Gramedia (KPG)

Cetakan: Keempat, Mei 2023

Jumlah Halaman: 512

Genre: Sains, Filsafat, Sosiologi

Rating: 4/5

Resensi

The Demon-Haunted World: Sains Penerang Kegelapan adalah sebuah buku yang ditulis oleh Carl Sagan pada tahun 1995. Buku ini merupakan salah satu karya Sagan yang paling terkenal dan berpengaruh. Dalam buku ini, Sagan membahas tentang pentingnya sains dalam kehidupan manusia.

Buku ini terdiri dari 25 bab yang membahas berbagai topik terkait sains, mulai dari ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial, hingga filsafat. Sagan menyajikan pembahasannya dengan gaya yang lugas dan mudah dipahami. Ia juga menggunakan berbagai analogi dan ilustrasi untuk membantu pembaca memahami konsep-konsep sains yang kompleks.

Salah satu topik yang dibahas secara mendalam dalam buku ini adalah tentang cara mengenali dan mewaspadai pseudosains. Sagan berpendapat bahwa pseudosains adalah ancaman bagi masyarakat karena dapat menyebarkan informasi yang salah dan menyesatkan. Ia memberikan beberapa tips untuk mengenali pseudosains, seperti:

  • Cek sumber informasi. Dari mana informasi itu berasal? Apakah sumbernya terpercaya?
  • Amati bukti-bukti yang disajikan. Apakah bukti-bukti itu valid? Apakah sesuai dengan prinsip-prinsip sains?
  • Hati-hati dengan klaim yang terlalu berlebihan. Jika klaim terdengar terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, kemungkinan besar itu adalah pseudosains.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun