Mohon tunggu...
Julianda BM
Julianda BM Mohon Tunggu... Administrasi - ASN pada Pemerintah Kota Subulussalam, Aceh

Penulis buku "Eksistensi Keuchik sebagai Hakim Perdamaian di Aceh". Sudah menulis ratusan artikel dan opini. Bekerja sebagai ASN Pemda. Masih tetap belajar dan belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Banjir dan Longsor di Kota Subulussalam: Bencana Alam yang Harus Diwaspadai

30 Oktober 2023   18:32 Diperbarui: 30 Oktober 2023   18:41 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Alat berat sedang membersihkan badan jalan dari tanah longsor. Foto: AJNN/Khairuman.

Bencana banjir dan longsor yang melanda Kota Subulussalam pada tanggal 27-28 Oktober 2023 telah menimbulkan kerugian material dan korban jiwa. 

Banjir merendam belasan desa di tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Rundeng, Sultan Daulat, dan Longkib. Longsor menyebabkan lima korban meninggal dunia, tiga di antaranya masih hilang.

Bencana ini merupakan peringatan bagi kita semua untuk selalu waspada terhadap bencana alam. 

Kota Subulussalam merupakan daerah yang rawan bencana alam, terutama banjir dan longsor. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

  • Topografi Kota Subulussalam yang berbukit dan bergunung.
  • Curah hujan yang tinggi, terutama pada musim hujan.
  • Lahan kritis dan erosi.

Bencana banjir dan longsor di Kota Subulussalam ini menjadi bukti bahwa bencana alam tidak bisa diprediksi dan bisa terjadi kapan saja. Oleh karena itu, kita harus selalu siap menghadapinya.

Beberapa hal penting yang dapat kita lakukan untuk menghadapi bencana alam:

Pertama, meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan. Kita harus selalu waspada terhadap tanda-tanda akan terjadinya bencana alam, seperti perubahan cuaca yang ekstrem. 

Kita juga harus memiliki rencana dan perlengkapan yang dibutuhkan untuk menghadapi bencana alam.

Kedua, melakukan mitigasi bencana. Pemerintah dan masyarakat harus melakukan mitigasi bencana untuk mengurangi risiko terjadinya bencana alam. 

Mitigasi bencana dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti membangun infrastruktur yang tahan bencana, melakukan reboisasi, dan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang mitigasi bencana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun