Mohon tunggu...
Julianda BM
Julianda BM Mohon Tunggu... Administrasi - ASN pada Pemerintah Kota Subulussalam, Aceh

Penulis buku "Eksistensi Keuchik sebagai Hakim Perdamaian di Aceh". Sudah menulis ratusan artikel dan opini. Bekerja sebagai ASN Pemda. Masih tetap belajar dan belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Fenomena Perkosaan Ayah pada Anak Kandung

21 Oktober 2023   20:30 Diperbarui: 21 Oktober 2023   21:06 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. (Sumber gambar: grid.id)

Kita pasti terenyuh saat mengetahui tindakan bejat seorang ayah yang memperkosa anak kandungnya. Peristiwa sadis ini kembali terjadi di Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Dilakukan oleh eorang ayah berinisial M (43) tega perkosa anak kandungnya, DA (18). Sebagaimana diberitakan di KOMPAS.com.

Peristiwa ini sebenarnya bukan yang pertama kali kita dengar. Sudah seringkali kejadian serupa terjadi kita ketahui dari berbagai media elektronik, termasuk media sosial.

Perkosaan ayah kepada anak adalah salah satu bentuk kekerasan seksual yang paling parah dan berdampak buruk bagi korban. Perbuatan ini tidak hanya melanggar hak asasi manusia, tetapi juga dapat menyebabkan trauma psikologis yang mendalam dan berkepanjangan bagi korban.

Fenomena perkosaan ayah kepada anak di Indonesia masih menjadi masalah yang serius. Menurut data Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), pada tahun 2022, terdapat 1.677 kasus kekerasan seksual terhadap anak, di mana 20% di antaranya adalah perkosaan ayah kepada anak.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkosaan Ayah kepada Anak

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan terjadinya perkosaan ayah kepada anak, di antaranya adalah:

Petama, kurang pemahaman tentang seksualitas. Banyak ayah yang tidak memahami tentang seksualitas dan batasannya. Hal ini dapat menyebabkan mereka melakukan perkosaan kepada anak tanpa menyadari bahwa perbuatan mereka adalah salah.

Kedua, Gangguan mental. Beberapa ayah yang melakukan perkosaan kepada anak ternyata mengalami gangguan mental, seperti gangguan kepribadian antisosial atau gangguan pedofilia. Gangguan-gangguan ini dapat menyebabkan mereka memiliki hasrat seksual yang tidak wajar terhadap anak.

Ketiga, lingkungan yang permisif. Lingkungan yang permisif terhadap kekerasan seksual dapat meningkatkan risiko terjadinya perkosaan ayah kepada anak. Lingkungan ini dapat membuat pelaku merasa bahwa perbuatannya adalah normal dan tidak akan dihukum.

Dampak Perkosaan Ayah kepada Anak

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun