Mohon tunggu...
Julianda BM
Julianda BM Mohon Tunggu... Administrasi - ASN pada Pemerintah Kota Subulussalam, Aceh

Penulis buku "Eksistensi Keuchik sebagai Hakim Perdamaian di Aceh". Sudah menulis ratusan artikel dan opini. Bekerja sebagai ASN Pemda. Masih tetap belajar dan belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Kebijakan Bagi-bagi Rice Cooker Gratis, Efektifkah?

14 Oktober 2023   11:36 Diperbarui: 14 Oktober 2023   11:41 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. (Sumber: kontan.co.id)

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berencana membagikan 500.000 unit rice cooker gratis kepada masyarakat. Program ini bertujuan untuk mengurangi impor elpiji, meningkatkan konsumsi listrik, dan mendukung teknologi memasak yang lebih bersih.

Secara umum, kebijakan ini memiliki potensi untuk efektif. Hal ini karena rice cooker merupakan alat masak yang populer di Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, pada tahun 2022, Indonesia mengimpor sekitar 700.000 ton elpiji untuk kebutuhan rumah tangga. Dengan adanya program ini, diharapkan dapat mengurangi impor elpiji sebesar 29 juta kg atau setara dengan 9,7 juta tabung 3 kg.

Selain itu, kebijakan ini juga berpotensi meningkatkan konsumsi listrik. Hal ini karena rice cooker merupakan alat masak yang menggunakan listrik. Dengan adanya 500.000 unit rice cooker baru yang digunakan oleh masyarakat, maka akan ada peningkatan konsumsi listrik sebesar 140 GWh.

Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait efektivitas kebijakan ini. Pertama, perlu dipastikan bahwa rice cooker yang dibagikan memiliki kualitas yang baik dan hemat energi. Hal ini agar dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat.

Kedua, perlu dipertimbangkan dampak jangka panjang dari kebijakan ini terhadap lingkungan. Penggunaan rice cooker dapat menghasilkan emisi gas rumah kaca, sehingga perlu diimbangi dengan upaya-upaya lain untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.

Ketiga, perlu dipertimbangkan dampak kebijakan ini terhadap kelebihan voltase listrik nasional. Hal ini karena rice cooker merupakan alat elektronik yang dapat menyebabkan lonjakan listrik.

Secara keseluruhan, kebijakan bagi-bagi rice cooker gratis merupakan langkah yang positif. Namun, perlu dilakukan evaluasi secara berkala untuk memastikan bahwa kebijakan ini efektif dan tidak menimbulkan dampak negatif.

Selain efektivitas kebijakan, ada beberapa narasi lain yang dapat dibahas terkait kebijakan bagi-bagi rice cooker gratis. Salah satunya adalah terkait dengan dampak kebijakan ini terhadap perekonomian.

Kebijakan ini berpotensi memberikan dampak positif terhadap perekonomian, terutama bagi industri elektronik dan jasa pengiriman. Industri elektronik akan mendapatkan keuntungan dari penjualan rice cooker, sedangkan jasa pengiriman akan mendapatkan keuntungan dari pengiriman rice cooker ke seluruh Indonesia.

Dampak lain yang dapat dibahas adalah terkait dengan keadilan sosial. Kebijakan ini dapat dianggap sebagai bentuk keadilan sosial, karena memberikan kesempatan bagi masyarakat yang tidak mampu untuk memiliki rice cooker.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun