Mohon tunggu...
Julianda BM
Julianda BM Mohon Tunggu... Administrasi - ASN pada Pemerintah Kota Subulussalam, Aceh

Penulis buku "Eksistensi Keuchik sebagai Hakim Perdamaian di Aceh". Sudah menulis ratusan artikel dan opini. Bekerja sebagai ASN Pemda. Masih tetap belajar dan belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bagaimana Menghapus Stereotip Negatif "Janda"?

8 Oktober 2023   15:48 Diperbarui: 8 Oktober 2023   16:11 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Foto: Themacx/Getty Images)

Perceraian pasti selalu menyisakan kisah yang tidak sedap, terutama bagi seorang perempuan. Status janda yang disandang akan memberi panorama tersendiri yang mesti dilakoni. Stereotip janda hal yang tidak mudah diterima bagi seorang perempuan ditengah masyarakat yang masih menganut dominasi patriarkhi.

Perceraian memang bukanlah hal yang diinginkan oleh siapa pun, namun terkadang hal tersebut menjadi jalan terbaik yang harus diambil. Bagi seorang perempuan, perceraian dapat menyisakan kisah yang tidak sedap, terutama karena status janda yang akan disandangnya.

Di tengah masyarakat yang masih menganut dominasi patriarkhi, stereotip janda masih menjadi hal yang sulit diterima. Seorang janda seringkali dianggap sebagai pihak yang kalah dalam pernikahan, atau bahkan dianggap sebagai beban bagi keluarga dan masyarakat.

Status janda seringkali dipandang negatif oleh masyarakat. Janda sering dianggap sebagai perempuan yang tidak mampu menjaga rumah tangga, perempuan yang mudah tergoda, atau perempuan yang tidak berharga. Stereotip janda ini dapat memberikan dampak negatif yang besar bagi para janda. Para janda dapat merasa terasing, tidak diterima, dan bahkan mengalami kekerasan.

Namun, penting untuk diingat bahwa status janda hanyalah sebuah status. Status janda tidak mendefinisikan seorang perempuan. Perempuan janda adalah perempuan yang sama seperti perempuan lainnya. Ia memiliki hak untuk bahagia dan sukses.

Padahal, seorang janda juga merupakan seorang perempuan yang memiliki hak dan derajat yang sama dengan perempuan lainnya. Mereka juga berhak untuk hidup bahagia dan sukses, terlepas dari status perkawinannya.

Oleh karena itu, penting bagi seorang janda untuk merespon stereotip janda dengan cara yang positif. Berikut adalah beberapa tips yang dapat dilakukan:

Yakinlah bahwa Anda berharga. Jangan biarkan stereotip janda membuat Anda merasa rendah diri. Anda adalah seorang perempuan yang berharga, dan Anda memiliki hak untuk hidup bahagia dan sukses.

Jangan takut untuk lepas dari masa lalu. Perceraian memang menyakitkan, namun Anda tidak perlu terus-terusan terpuruk di dalamnya. Fokuslah pada masa depan Anda, dan bangunlah hidup yang baru yang lebih baik.

Jangan biarkan orang lain mendefinisikan Anda. Anda tidak perlu membuktikan apa pun kepada siapa pun. Anda adalah bebas untuk hidup sesuai dengan keinginan dan impian Anda sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun