Mohon tunggu...
Julianda BM
Julianda BM Mohon Tunggu... Administrasi - ASN pada Pemerintah Kota Subulussalam, Aceh

Penulis buku "Eksistensi Keuchik sebagai Hakim Perdamaian di Aceh". Sudah menulis ratusan artikel dan opini. Bekerja sebagai ASN Pemda. Masih tetap belajar dan belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Self-Harm di Kalangan Anak SD: Tren yang Mengkhawatirkan

8 Oktober 2023   09:02 Diperbarui: 8 Oktober 2023   09:31 504
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Tribunnews.com, Kompas.com/Arie/Shutterstock/Gandi Purwandi 

Belakangan ini, media sosial dihebohkan dengan tren anak SD yang menyayat tangan. Tren ini disebut sebagai self-harm, yaitu perbuatan menyakiti diri sendiri secara sengaja. Self-harm dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya dengan menyayat tangan menggunakan benda tajam.

Tren self-harm di kalangan anak SD tentunya sangat mengkhawatirkan. Self-harm merupakan perilaku yang berbahaya dan dapat menimbulkan dampak serius, baik secara fisik maupun mental. Secara fisik, self-harm dapat menyebabkan luka, infeksi, bahkan kematian. Secara mental, self-harm dapat menyebabkan depresi, kecemasan, dan gangguan mental lainnya.

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan anak SD melakukan self-harm, antara lain:

  • Tekanan dari lingkungan, seperti tekanan belajar, tekanan teman sebaya, atau tekanan keluarga.
  • Pengalaman trauma, seperti pelecehan, kekerasan, atau kehilangan orang yang dicintai.
  • Gangguan mental, seperti depresi, kecemasan, atau gangguan kepribadian.

Penanganan self-harm di kalangan anak SD

Penanganan self-harm di kalangan anak SD perlu dilakukan secara komprehensif, baik dari segi fisik maupun mental. Penanganan fisik meliputi penanganan luka dan infeksi yang disebabkan oleh self-harm. Penanganan mental meliputi penanganan gangguan mental yang mendasari self-harm, serta terapi untuk membantu anak mengelola stres dan emosi secara sehat.

Peran orang tua dan guru

Orang tua dan guru memiliki peran penting dalam mencegah dan menangani self-harm di kalangan anak SD. Orang tua dan guru perlu memberikan perhatian dan dukungan kepada anak, serta mengajarkan anak tentang pentingnya mengelola stres dan emosi secara sehat.

Berikut adalah beberapa tips untuk orang tua dan guru dalam mencegah dan menangani self-harm di kalangan anak SD:

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun