Mohon tunggu...
Julianda BM
Julianda BM Mohon Tunggu... Administrasi - ASN pada Pemerintah Kota Subulussalam, Aceh

Penulis buku "Eksistensi Keuchik sebagai Hakim Perdamaian di Aceh". Sudah menulis ratusan artikel dan opini. Bekerja sebagai ASN Pemda. Masih tetap belajar dan belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Stereotip Anak Berdasarkan Urutan Kelahiran, Benarkah?

7 Oktober 2023   17:58 Diperbarui: 7 Oktober 2023   18:08 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Stereotip anak berdasarkan urutan kelahiran sudah ada sejak lama. Anak pertama dianggap sebagai anak paling istimewa, anak kedua dianggap sebagai anak yang sering diabaikan, dan anak terakhir dianggap sebagai anak paling disayang. Namun, apakah stereotip tersebut benar-benar ada?

Anak Pertama: Istimewa, Tapi Tidak Selalu

Anak pertama memang memiliki peran yang penting dalam keluarga. Mereka adalah anak pertama yang orang tua hadapi, sehingga orang tua cenderung lebih protektif dan menuntut pada anak pertama. Hal ini dapat membuat anak pertama merasa bahwa mereka adalah anak yang istimewa.

Namun, tidak semua anak pertama merasa istimewa. Ada juga anak pertama yang merasa tertekan dengan ekspektasi orang tua yang tinggi. Mereka merasa harus selalu menjadi yang terbaik dan tidak boleh membuat kesalahan. Hal ini dapat membuat anak pertama menjadi perfeksionis dan stres.

Anak Kedua: Tidak Selalu Diabaikan

Anak kedua sering kali dianggap sebagai anak yang diabaikan. Hal ini karena mereka tidak mendapatkan perhatian yang sama seperti anak pertama. Orang tua cenderung lebih fokus pada anak pertama, sehingga anak kedua merasa tersisih.

Namun, tidak semua anak kedua merasa diabaikan. Ada juga anak kedua yang merasa mendapat perhatian yang cukup dari orang tua. Mereka mungkin tidak mendapatkan perhatian yang sama seperti anak pertama, tetapi mereka tetap merasa dicintai dan dihargai oleh orang tua.

Anak Terakhir: Tidak Selalu Disayang

Anak terakhir sering kali dianggap sebagai anak yang paling disayang. Hal ini karena mereka adalah anak terakhir yang orang tua hadapi, sehingga orang tua cenderung lebih memanjakan mereka.

Namun, tidak semua anak terakhir merasa disayang. Ada juga anak terakhir yang merasa tersaingi dengan saudara-saudaranya. Mereka merasa bahwa orang tua lebih menyayangi saudara-saudara mereka daripada mereka. Hal ini dapat membuat anak terakhir menjadi cemburu dan merasa tidak dicintai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun